STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik mencatat pergerakan yang bervariasi pada penutupan perdagangan hari Selasa sore (15/10/2024) waktu setempat. Beberapa indeks utama mengalami penurunan signifikan. Fokus investor tertuju pada China setelah data perdagangan yang kurang memuaskan memicu kejatuhan tajam di pasar sahamnya.
Mengutip CNBC International, indeks Hang Seng di Hong Kong anjlok 3,67% dan ditutup di level 20.318,79. Saham-saham di daratan China juga ikut tertekan, dengan indeks CSI 300 turun 2,66% ke posisi 3.855,99. Penurunan ini disebabkan oleh data perdagangan bulan September yang tidak memenuhi ekspektasi pasar. Ekspor China hanya tumbuh 2,4% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara impor meningkat tipis 0,3%, jauh di bawah perkiraan analis.
Sebaliknya, bursa saham Jepang dan Korea Selatan justru mengalami penguatan. Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,77% dan ditutup di level 39.910,55. Indeks Topix juga mencatatkan kenaikan 0,64% ke posisi 2.723,57. Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,39% menjadi 2.633,45, sementara Kosdaq naik 0,4% ke 773,81.
Kabar positif juga datang dari Australia, di mana indeks S&P/ASX 200 meningkat 0,79% dan berakhir di level 8.318,4. Hal ini menunjukkan bahwa beberapa pasar Asia masih mampu mempertahankan tren kenaikan.