STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa mengalami penurunan tajam pada perdagangan hari Senin (16/9/2024) waktu setempat. Penurunan ini terjadi di tengah kecemasan para investor yang menanti keputusan penting terkait suku bunga dari The Federal Reserve (The Fed) dan Bank of England. Ketidakpastian pasar semakin meningkat, membuat banyak investor mengambil sikap hati-hati.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx 600, yang melacak kinerja saham-saham di seluruh Eropa, turun 0,2% pada penutupan perdagangan. Saham teknologi menjadi sektor yang paling terpukul, anjlok 1,26%, mengikuti jejak penurunan saham Apple di bursa Amerika Serikat. Saham Apple mengalami tekanan setelah laporan menunjukkan permintaan iPhone 16 Pro lebih rendah dari yang diperkirakan.
Padahal, pekan lalu, bursa Eropa sempat menguat dengan kenaikan 1,09%. Namun, suasana pasar berubah drastis seiring semakin dekatnya keputusan The Fed mengenai suku bunga. Para investor kini menanti langkah pasti yang akan diambil oleh bank sentral AS tersebut, terutama seberapa besar pemotongan suku bunga yang akan diumumkan pada Rabu mendatang. “Keputusan dari The Fed bisa membawa dampak besar, dan kita akan melihat apakah penurunan suku bunga akan memperkuat pasar,” ujar salah satu analis pasar.
Selain The Fed, perhatian juga tertuju pada Bank of England yang akan mengadakan pertemuan pada Kamis. Pasar terbagi dalam prediksi apakah bank sentral Inggris akan memangkas suku bunga untuk kedua kalinya dalam dua bulan terakhir. Keputusan ini sangat ditunggu-tunggu karena akan memengaruhi arah ekonomi Eropa di masa mendatang.
Di sisi lain, pasar di Asia juga bergerak bervariasi. Investor di Asia masih mencerna data ekonomi terbaru dari China sambil menunggu keputusan Bank of Japan yang akan digelar pada Jumat mendatang.
Meskipun ada kabar baik dari Italia, di mana tingkat inflasi turun menjadi 1,1% pada bulan Agustus, hal ini belum cukup untuk mengangkat pasar Eropa dari tekanan yang ada. Pasar global masih dalam mode waspada.
Dengan ketidakpastian kebijakan moneter dari bank-bank sentral besar dunia, investor saat ini lebih memilih untuk menunggu dan melihat perkembangan lebih lanjut. “Semua perhatian kini tertuju pada minggu penuh keputusan ini,” kata salah satu pengamat pasar.
