STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik bergerak beragam pada penutupan perdagangan Senin sore (17/2/2025) waktu setempat. Investor mencermati data pertumbuhan ekonomi Jepang serta menunggu keputusan bank sentral di beberapa negara.
Mengutip CNBC International, indeks Nikkei 225 Jepang ditutup mendatar di 39.174,25, sementara Topix naik 0,28% ke 2.766,9. Pertumbuhan ekonomi Jepang di kuartal IV-2024 tercatat 2,8% secara tahunan, jauh melampaui perkiraan analis sebesar 1%. Yen Jepang menguat ke level 151,5 per dolar AS.
Dari Korea Selatan, Kospi melonjak 0,75% ke 2.610,42, sementara indeks Kosdaq naik lebih tinggi 1,61% ke 768,48.
Di China, indeks CSI 300 naik 0,21% ke 3.947,40, sementara indeks Hang Seng Hong Kong justru melemah 0,15%. Indeks teknologi Hang Seng juga turun 0,38%.
Saham Tencent menjadi sorotan setelah melonjak 4,25%, mencapai level tertinggi sejak Juli 2021. Kenaikan ini dipicu oleh uji coba integrasi Deepseek dalam aplikasi pesan Weixin.
Dari Australia, indeks S&P/ASX 200 melemah 0,22% ke 8.537,1, sementara bursa Shanghai naik 0,27% ke 3.355,83.
Di Thailand, ekonomi tumbuh 3,2% secara tahunan pada kuartal IV-2024, tetapi masih di bawah ekspektasi 3,9%. Pertumbuhan ekonomi sepanjang 2024 tercatat 2,5%.
Pelaku pasar kini menantikan keputusan suku bunga dari bank sentral Australia, Indonesia, dan Selandia Baru dalam pekan ini. Reserve Bank of Australia telah memulai pertemuan dua harinya dan diperkirakan akan memangkas suku bunga pada Selasa.
Para investor masih optimistis setelah rencana tarif Presiden Donald Trump lebih jelas serta data inflasi yang lebih baik dari perkiraan. Namun, data penjualan ritel AS yang anjlok 0,9% di Januari menjadi perhatian.