STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – berencana menawarkan obligasi berkelanjutan V tahap I tahun 2022 sebesar Rp1 triliun pada 19 Juli 2022. Ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi PNM senilai total Rp10 triliun.
Direksi PNM dalam prospektus rencana penerbitan obligasi dipublikasikan, Rabu (13/7) mengemukakan, obligasi tersebut terdiri atas seri A dan B dengan tenor masing-masing 370 hari dan tiga tahun.
Menurut Direksi PNM, dana yang diperoleh dari penawaran obligasi tersebut, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi seluruhnya untuk modal kerja Perseroan di bidang pembiayaan UMKM.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan menerbitkan pernyataan efektif untuk PNM ini pada 29 Juni 2022.
Dalam rangka penerbitan obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan idAA (double A) atas surat utang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Direksi PNM telah menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas (terafiliasi), PT Mandiri Sekuritas (terafiliasi), PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi Efek, serta PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat obligasi.