Minggu, November 10, 2024
26.1 C
Jakarta

Dana Kelolaan Reksadana Mandiri ETF LQ45 Ditargetkan Rp100 Miliar Tahun Ini

spot_img


STOCKWATCH.ID 
(JAKARTA) – Manajemen PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) menargetkan dana kelolaan Reksadana Mandiri ETF LQ45 sebesar Rp100 miliar tahun ini. Hal itu disampaikan oleh Aliyahdin Saugi, Direktur Utama Mandiri Investasi, dalam keterangan pers peluncuran Reksadana Mandiri ETF LQ45, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (6/3/2023).

Kendati baru dirilis, menurut pria yang akrab disapa Adi itu, saat ini sudah ada tiga institusi yang tercatat sebagai investor Reksadana Mandiri ETF LQ45. “Saat ini sudah ada tiga investor institusi yang menjadi investor produk ini,” ujarnya.

Adi menjelaskan, reksadana anyar ini berinvestasi pada saham-saham blue chip yang masuk di dalam Indeks LQ45. Ia berharap, instrument investasi ini dapat memberikan imbal hasil yang optimal secara jangka panjang kepada para investor.

Reksadana Mandiri ETF LQ45, lanjut Adi, memiliki dua ciri khas. Pertama, struktur Exchange Traded Fund, yaitu reksadana yang unit penyertaannya diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian, para investor dapat bertransaksi layaknya saham biasa melalui perusahaan sekuritas. Kedua, Mandiri ETF LQ45 dikelola untuk mengikuti imbal hasil indeks LQ45. Adapun indeks LQ45 berisikan 45 saham blue chip yang memiliki likuiditas dan fundamental baik dan merefleksikan mayoritas dari pasar saham Indonesia.

Adi menambahkan, Reksadana Mandiri ETF LQ45 memiliki sejumlah keunggulan ketimbang produk sejenis. Itu antara lain adalah produk ini berinvestasi di pasar penggerak perekonomian Indonesia. Sebagaimana diketahui, Indeks LQ45 merepresentasikan 45 perusahaan terbesar dan paling likuid di Indonesia yang menjadi proxy pertumbuhan ekonomi. Dengan total kapitalisasi pasar sekitar 56.68% dari IHSG, saham-saham Indeks LQ45 dapat dijadikan sarana yang efisien bagi investor untuk memiliki exposure pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Kami memilih indeks LQ45 karena indeks ini memiliki underlying yang likuid sehingga menjadi pilihan investor untuk dapat menikmati pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, LQ45 mencakup hampir 60% kapitalisasi pasar dari IHSG sehingga dapat menjadi gambaran atas perkembangan saham Indonesia secara umum,” terang Adi.

Keunggulan lainnya yakni investasi yang transparan dengan biaya yang kompetitif. Reksa Dana Mandiri ETF LQ45 memiliki biaya pengelolaan yang kompetitif serta keterbukaan informasi yang transparan. Indeks LQ45 umumnya melakukan empat kali review dan rebalancing setiap tahunnya. Di antaranya adalah dua major review pada bulan Januari dan Juli. Kemudian dua minor review di bulan April dan Oktober yang hanya akan dilakukan apabila terdapat situasi yang signifikan.

Assets Under Management (AUM)
Menurut Arief Budiman, Direktur Mandiri Investasi, hingga 6 Maret 2023, total dana kelolaan atau assets under management (AUM) Perseroan tercatat sebesar Rp43 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar 50% merupakan dana kelolaan reksadana jenis open end (terbuka). Adapun jenis reksadana open end di antaranya terdiri dari reksadana pasar uang (money market), reksadana saham9equity), reksadana pendapatan tetap (fixed income), reksadana exchange traded fund (ETF), reksadana terproteksi dan reksadana index fund).

“50% close end,” jelas Arief.

Tahun ini, lanjut dia, Mandiri Investasi menargetkan penambahan dana kelolaan sekitar Rp6 triliun atau meningkat 15% dibandingkan AUM tahun lalu. Untuk mencapai target tersebut, Perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi. Di antaranya dengan merilis reksadana baru.

Saat ini, Mandiri Investasi tengah mempersiapkan produk baru yakni reksadana ETF syariah. Jka taka da aral melintang, tahun ini juga produk yang mengincar pasar investor syariah tersebut dapat diluncurkan. “Targetnya semester kedua tahun ini reksadana ETF syariah diluncurkan,” jelasnya.

Artikel Terkait

Buat Bayar Utang dan Modal, Bussan Auto Finance Emisi Obligasi Rp1,5 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Obligasi Berkelanjutan III PT Bussan Auto...

Jelang Akhir Pekan, IHSG Menguat 0,60% di 7.287,191

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa...

Divestasi Seluruh Saham PEVE, Multi Pidotama Mandiri Untung Rp55 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Multi Pidotama Mandiri (MPM), salah satu...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini