STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Darma Henwa Tbk (DEWA) berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Daulu (PMTHMETD). Harganya ditetapkan sebesar Rp75 per saham. Demikian dikemukakan Ahmad Hilyadi, Direktur dan Sekretaris Perusahaan DEWA, dalam laporan keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat (21/2/2025).
Emiten di bidang jasa pertambangan ini siap menerbitkan dan mendistribusukan sebanyak 18,833 miliar saham biasa Seri B dengan nominal Rp50 per unit pada 26 Februari 2025. Pencatatan saham DEWA di BEI dijadwalkan pada 27 Februari 2025.
Jika dicermati, harga PMTHMETD di atas, lebih rendah dari harga saham DEWA di BEI. Harga saham DEWA, hingga pukul 11.30 WIB, Jumat (21/2/2025) terpantau di level Rp144 per unit, turun 0,69% dari penutupan Kamis (20/2/2025) di posisi Rp145 per unit.
Menurut data RTI Business, hingga waktu tersebut, harga saham DEWA bergerak di kisaran Rp142-147 per unit, setelah dibuka menguat di harga Rp146 per lembar. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 116,01 juta unit senilai Rp16,77 miliar dengan frekuensi sebanyak 1.987 kali.
Kembali lagi. Selanjutnya, dari PMTHMETD ini, DEWA akan memperoleh tambahan modal Rp1,412 triliun. “Seluruh saham baru tersebut akan diambil bagian oleh PT Madhani Talatah Nusantara, PT Andhesti Tungkas Pratama, dan PT Antareja Mahada Makmur. Ketiganya bukan merupakan pihak terafiliasi dari Perseroan,” katanya.
Ahmad mengemukakan, saham disetor DEWA akan meningkat menjadi 40,687 miliar unit atau sebesar Rp3,127 triliun setelah pelaksanaan PMTHMETD saham tersebut.
Sebagai catatan, pelaksanaan PMTHMETD itu telah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham DEWA dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 13 Februari 2025.