Jumat, Juni 20, 2025
25.4 C
Jakarta

Didorong Pertumbuhan Penjualan, Saham Kalbe Farma Direkomendasi “Beli“

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) direkomendasikan “beli“ dengan target harga Rp2.400 per unit. Target tersebut 14,28% di atas harga penutupan saham KLBF di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (31/3), sebesar Rp4.100 per unit.

Harga saham KLBF di BEI, hingga pukul 10.17 WIB, Senin (3/4), sebesar Rp2.040, turun 2,86%, dari harga penutupan Rp2.100 per unit, Jumat (31/3), namun telah naik 0,48%, jika dibandingkan harga penutupan 30 Desember 2022, yaitu Rp2.090 per unit.

Pebe Peresia, analis pasar modal PT Samuel Sekuritas Indonesia, Jakarta, mengemukakan dalam laporan riset yang diumumkan Senin (3/4), pendapatan KLBF diperkirakan Rp32,72 triliun pada 2023, lebih tinggi 13,10%, dari pendapatan sebesar Rp28,93 triliun pada 2022. Adapun laba KLBF pada 2023 diperkirakan sebesar Rp3,74 triliun, tumbuh 10,65%, dari Rp3,38 triliun pada 2022.

“Kami memproyeksikan kinerja KLBF pada 2023 akan melanjutkan pertumbuhan sekitar 13,10% menjadi Rp32,72 triliun. Estimasi kami sejalan dengan target KLBF sekitar 13%-15%. Ini termasuk konsolidasi akuisisi Sanofi yang baru dilakukan pada akhir tahun 2022,” katanya.

Sementara laba bersih KLBF pada 2023 diproyeksikan tumbuh 10,65%. Akuisisi Sanofi teresebut akan meningkatkan market share KLBF di industri farmasi, khususnya pada produk kardiovaskular, diabetes, dan vaksin.

Pebe menambahkan, terdapat beberapa katalis positif yang dinilai dapat meningkatkan kinerja KLBF ke depan. Pertama, pembentukan joint venture (JV) dengan Syngergy Investment di Shenzhen China yang dapat membantu mengamankan bahan baku. Kedua, inovasi produk terutama obat biologis yang memiliki GPM lebih tinggi. Ketiga, sinergi dengan SMDR. Keempat, JV dengan Ecossential Foods Corp untuk meningkatkan distribusi di Filipina.

“Terkait capex, Pebe mengemukakan, KLBF telah menganggarkan Rp1 triliun pada tahun 2023. Capex tersebut akan digunakan terutama untuk meningkatkan kapasitas produksi dan melakukan ekspansi distribusi.

Artikel Terkait

Telkom Alihkan IndiHome ke Telkomsel, Pengamat: Langkah Cerdas dan Visioner

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Langkah Telkom Group mengalihkan layanan IndiHome...

Dongkrak Produksi Emas, Bos ARCI: Tak Ada Alasan Investor Tidak ‘Lirik’ Saham Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) menyiapkan...

Jeblok 1,96%, IHSG di Bawah 7.000

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini