STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa Saham Wall Street berakhir merah pada penutupan perdagangan Rabu (8/3/2023) waktu setempat. Merosotnya akhir transaksi di Bursa Saham Amerika Serikat (AS) itu, antara lain dipicu oleh kejatuhan saham-saham di sektor perbankan.
Mengutip Reuters, kemarin indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup melemah 543,54 poin, atau sekitar 1,66%, menjadi 32.254,86. indeks S&P merosot 73,69 poin, atau sekitar 1,85%, menjadi 3.918,32. Indeks komposit Nasdaq terpuruk 237,65 poin, atau sekitar 2,05%, menjadi 11.338,36.
Indeks sektor perbankan S&P 500 anjlok 6,6% stelah mencapai level terendah sejak Oktober. Saham SVB Financial Group jatuh hingga 60,4% setelah mengumumkan akan menjual seluruh surat berharga yang dimiliki. Ini untuk memperoleh dana US$2,25 miliar yang akan digunakan untuk menutupi kerugian Perseroan sekitar US$1,8 miliar.
Pergerakan saham di Wall Street juga terpengaruh laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja A. Dari data tersebut terungkap bahwa jumlah klaim awal tunjangan pengangguran naik 21.000 menjadi 211.000 pada pekan yang berakhir 4 Maret. Fakta ini berbanding terbalik dengan prediksi para analis sebelumnya yang memperkirakan jumlah klaim mencapai 195.000.