STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Ifishdeco Tbk IFSH) berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp997,56 miliar selama periode Januari-September 2023. Capaian ini melambung 46,58% dibandingkan Rp680,56 miliar pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut Rivka Rotua Natasya, Corporate Secretary IFSH, ada dua faktor yang mendorong pertumbuhan pendapatan Perseroan. Faktor pertama yaitu pertumbuhan organic. Perseroan sukses meningkatkan volume produksi dan penjualan dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun faktor kedua adalah pertumbuhan anorganik.
“IFSH memiliki stream revenuebaru dari hasil akuisisi dan penyertaan modal pada tahun lalu, yaitu konsesi nikel baru di daerah Kolaka Utara, serta konsesi batu silica di Tinanggea,” ujarnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (6/11/2023).
Seiring kenaikan pendapatan, IFSH mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp102,95 miliar per September 2023. Angka ini, menanjak 38,78% dari laba periode berjalan pada periode yang sama di tahun 2022, sebesar Rp74,18 miliar. Laba bersih per saham dasar IFSH ikut melesat mencapai 37,14% dibandingkan l periode yang sama pada 2022.
Rivka mengatakan, hingga September 2023, Perseroan mampu menorehkan Laba Sebelum Bunga, Pajak dan Depresiasi atau Earnings Before Interest, Taxes and Depreciation (EBITDA) sekitar Rp38,58 miliar. Realisasi EBITDA ini lebih tinggi sebesar 37,95% ketimbang di periode yang sama tahun lalu. “Untuk performa laba kotor IFISHDECO tercatat sebesar Rp421,5 miliar, meningkat 13,91% dari performa periode yang sama di tahun 2022 sebesar Rp370,03 miliar,” ungkapnya.
Sementara itu, sepanjang periode Januari-September 2023, IFSH meraih laba usaha sebesar Rp135,49 miliar meningkat 25,49% dibandingkan periode yang sama di tahun 2022 sebesar Rp107,97 miliar. “Pencapaian ini tentunya tidak lepas dari penerapan strategi manajemen dalam mencapai target yang sudah ditetapkan,” tandas Rivka.