STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – RHB Sekuritas Indonesia optimistis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat menembus level 7.400 pada akhir 2023. Hal itu dikemukakan Thomas Nugroho, CEO RHB Sekuritas Indonesia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (26/10).
Menurut Thomas, salah satu hal yang dapat menopang keberhasilan tersebut adalah langkah pemerintah untuk mempercepat serapan anggaran belanja negara pada triwulan IV 2023. Pemerintah menargetkan realisasi belanja negara mencapai Rp1.155,7 triliun hingga pengujung tahun ini. “Dengan belanja negara itu diperkirakan akan menghidupkan roda ekonomi sehingga beberapa sektor akan kembali bagus dan membawa indikator ekonomi Indonesia,” katanya.
Meski begitu, pergerakan IHSG akan sedikit tertekan seiring dengan melemahnya nilai mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). “Hal ini sebagai salah satu katalis negatif terbesar bagi IHSG,” ujar Thomas.
Thomas mengemukakan, kekhawatiran investor terhadap pasar modal Indonesia juga diperparah oleh keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) ke level 6%.
Hal ini memicu pelemahan lebih lanjut ke pasar. “Trigger utamanya adalah pasar melihat sentimen BI Reverse Repo Rate yang naik ke 6%. Jadi kondisi makro ekonomi memang lagi tidak bagus,” katanya.