STOCKATCH.ID (JAKARTA) – Majajemen PT Emdeki Utama Tbk (MDKI) menargetkan, volume penjualan produk kalsium karbida sebanyak 20.278 ton pada 2023. Target tersebut, 3,4% lebih rendah dibanding volume penjualan tahun 2022 yang sebesar 20.994 ton.
Direksi MDKI dalam materi paparan publik yang disampaikan, Minggu (10/12) mengemukakan, hingga September 2023, Perseroan mencatat volume penjualan kalsium karbida sebesar 14.644 ton. “Pencapaian ini mencerimankan 72,27% dari target volume penjualan tahun ini,” tulis Direksi dalam materi paparan publiknya.
Menurut Direksi, pembangunan pabrik Carbide Desulphuriser tahap I telah selesai dibangun di Gresik, Jawa Timur pada 2019 dan telah berproduksi normal. Sedangkan pabrik Carbide Desulphuriser Tahap II di Cilegon Banten saat ini masih ditunda dan menunggu perkembangan positif pabrik baja di wilayah Cilegon.
Sementara itu, lanjutnya, rencana pembangunan pabrik Ferro Silica di Gresik berkapasitas 7.000 ton per tahun yang terunda akibat pandemi Covid-19 dan perlambatan ekonomi global akan kembali dilanjutkan. Ini sesuai keputusan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Perseroan pada tanggal 5 Juni 2023.
“Pembangunan pabrik Ferro Silica di Gresik akan dilanjutkan kembali dengan mempertimbangkan perubahan kondisi dan memperhitungkan kembali segala resiko yang timbul akibat penundaan sejak tahun 2020,” tulis Direksi MDKI.
Menurut Direksi, hambatan dan tantangan yang dihadapi Perseroan pada 2023 antara lain, melemahnya perekonomian global dan domestik, kompetisi yang dengan karbit impr, bahan baku yang lebih mahal akibat perubahan nilai tukar rupiah, serta biaya container untuk ekspor yang semakin tinggi.
Pada Januari-September 2023, MDKI membukukan laba Rp35,87 miliar, naik 68,93% jika dibandingkan Rp21,23 miliar pada Januari-September 2022. Penjualan bersih Perseroan meningkat 0,06% menjadi Rp346,14 miliar pada Januari-September 2023, dari Rp345,9 miliar pada Januari-September 2022.