STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia kompak menguat pada penutupan perdagangan Senin (20/2/2023). Melonjaknya harga komoditas tersebut antara lain dipicu oleh optimisme bahwa permintaan dari Tiongkok akan meningkat. Di lain sisi, produsen-produsen utama melakukan pembatasan produksi. Ditambah lagi dengan rencana Rusia untuk memangkas pasokan.
Untuk diketahui, impor minyak Tiongkok diperkirakan bakal mencapai rekor tertinggi pada 2023. Ini untuk memenuhi kenaikan permintaan bahan bakar minyak (BBM) dan penyulingan-penyulingan minyak baru.
Tiongkok dan India tercatat sebagai pembeli utama minyak Rusia. Adapun Rusia tengah mendapat sanksi dari Negara Barat lantaran perang dengn Ukraina.
Mengutip Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2023 melonjak 85 sen (1,1%) menjadi US$77,19 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah Brent untuk pengiriman April 2023 melesat US$1,07 (1,3%) menjadi US$84,07 per barel di London ICE Futures Exchange.
Volume perdagangan tipis lantaran pasar AS libur untuk memperingati Hari Presiden di Amerika Serikat.