STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Anugerah Spareparst Sejahtera Tbk (AEGS), perusahaan di bidang usaha industri filter kendaraan bermotor siap melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas 39,76% saham atau sebanyak 400 juta lembar saham. AEGS menawarkan saham IPO di kisaran Rp90-100 per saham, sehingga tambahan modal yang dapat diraih sekitar Rp36-Rp40 miliar.
Dalam aksi korporasi ini, AEGS dibantu oleh PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penajmin pelaksana emisi Efek. Penawaran awal IPO saham AEGS telah dibuka pada 22-24 Agustus 2023. Surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan diperoleh pada 31 Agustus 2023, penawaran umum akan dimulai pada 04-07 September 2023, dan pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 September 2023.
Menurut prospektus Perseroan dikutip Rabu, (23/8), bersamaan dengan IPO, AEGS juga menerbitkan 100 juta waran seri I. Setiap pemegang empat saham baru berhak memperoleh satu waran seri I. Setiap pemegang satu waran seri I berhak memberi satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp90 per unit.
Menurut manajemen Perseroan, pihaknya akan menggunakan dana hasil IPO sebesar Rp10,31 miliar untuk pembelian tanah beserta bangunan pabrik, kantor dan gudang. Sebesar 3,16% untuk pembangunan gudang baru. Sekitar 9,16% untuk belanja modal. Sisanya untuk modal kerja Perseroan.
Sebagai informasi, penjualan AEGS naik 60,42% menjadi Rp27,62 miliar pada 2022, dari Rp17,22 miliar pada 2021. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh naiknya penjualan sparepart, yaitu filter oil, filter air dan filter kendaraan bermotor.
Dari penjualan tersebut, Perseroan berhasil meraih laba bersih tahun berjalan sebesar Rp825,88 juta (Rp10,32 per saham) pada 2022. Angka ini melejit 572,69% dari laba tahun berjalan sebesar Rp122,77 juta (Rp1,53 per saham) pada 2021.
Sementara itu, total aset Perseroan per 31 Desember 2022 mencapai Rp34,799 miliar, naik sebesar 1% bila dibandingan dengan total aset Perseroan per 31 Desember 2021 sebesar Rp34,361 miliar.
Jumlah liabilitas AEGS per 31 Desember 2022 sebesar Rp20,179 miliar,  turun 2% dari sebesar Rp20,578 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan pada nilai utang kepada pemegang saham sebesar Rp2,445 miliar dan pada nilai liabilitas pajak tangguhan sebesar Rp30,969 juta.
Adapun jumlah ekuitas AEGS per 31 Desember 2022 mencapai Rp14,620 miliar, naik sebesar 6% dari sebesar Rp13,782 miliar per 31 Desember 2021. Kenaikan ekuitas terutama disebabkan oleh meningkatnya saldo laba karena perolehan laba bersih pada tahun 2022.