STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Remala Abadi Tbk (DATA) telah menyiapkan rencana strategis setelah Grup Djarum resmi menjadi pengendali baru emiten ini. Perseroan berencana melakukan ekspansi besar-besaran untuk memenuhi permintaan layanan jaringan broadband yang terus meningkat di Indonesia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pemegang saham pengendali DATA, Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka, telah sepakat untuk menjual sekitar 40% kepemilikan saham mereka. Saham tersebut akan dibeli oleh PT Iforte Solusi Infotek (iForte), anak usaha tidak langsung dari PT Sarana Menara Tbk (TOWR) yang merupakan bagian dari Grup Djarum. Kesepakatan ini dituangkan dalam perjanjian pengikatan jual beli yang ditandatangani pada 23 Desember 2024 lalu.
Iforte akan membeli 36,8% saham milik Verah Wahyudi Singgih Wong, dan 3,2% saham milik Jimmi Anka. Dengan ini, Iforte akan menjadi pemegang saham pengendali DATA.
Setelah transaksi selesai, Iforte yang menjadi pengendali baru DATA, akan melaksanakan tender wajib sesuai ketentuan OJK No. 9/2018. Semua langkah pengambilalihan akan memperhatikan peraturan yang berlaku, termasuk ketentuan pasar modal.
Direktur Utama Remala Abadi, Richard Kartawijaya, menyatakan bahwa bergabungnya iForte akan memberikan dampak positif bagi percepatan pembangunan infrastruktur jaringan broadband di Indonesia. Hal ini diharapkan akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan broadband dengan harga yang lebih terjangkau. Kesepakatan ini tercantum dalam perjanjian pengikatan jual beli yang ditandatangani pada 23 Desember 2024.
“Pasar iForte yang belum tergarap maksimal bisa kami maksimalkan. Kami akan semakin agresif dalam melakukan ekspansi jaringan broadband dan hal ini akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan, baik bagi perusahaan maupun iForte,” ujarnya.
Setelah iForte menjadi pengendali perseroan, langkah strategis selanjutnya adalah menyediakan layanan broadband dengan sistem franchise (waralaba). Perseroan akan bekerja sama dengan masyarakat di wilayah yang dilalui jaringan milik DATA dan iForte. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperluas akses layanan internet di berbagai daerah.
“Pengembangan jaringan broadband dengan konsep franchise ini diharapkan bisa memberdayakan masyarakat lokal dan dapat mengurangi kesenjangan akses serta kemampuan menggunakan teknologi digital di Indonesia. Dengan demikian, masyarakat lokal tidak tersisih di kampung sendiri,” imbuh Richard.
DATA didirikan pada tahun 2004 dan menawarkan layanan internet, jaringan, serta solusi TI melalui teknologi serat optik dan nirkabel. Wilayah pelayanan DATA mencakup Jabodetabek, melayani perumahan dan bisnis, serta telah terhubung dengan 70% pusat data di wilayah tersebut. Lebih dari 25.000 perusahaan dan kawasan perumahan sudah menggunakan layanan DATA.