STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia melemah tipis pada penutupan perdagangan Jumat (7/3/2025) waktu setempat atau Sabtu pagi (8/3/2025) WIB, Namun, logam mulia ini masih mencatatkan kenaikan mingguan karena tingginya permintaan aset safe haven dan data tenaga kerja AS yang lebih lemah dari perkiraan.
Mengutip CNBC International, kontrak emas di pasar spot turun 0,1% ke US$2.906,04 per ons pada pukul 18.46 GMT. Sementara itu, emas berjangka AS ditutup melemah 0,4% ke US$2.914,10 per ons. Meski turun di akhir sesi, emas tetap menguat sekitar 1,7% dalam sepekan terakhir.
Investor masih memburu emas sebagai aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi global. Kebijakan tarif yang terus berubah dari Presiden AS, Donald Trump, juga semakin mendorong minat terhadap emas.
Dolar AS ikut melemah ke level terendah dalam empat bulan terakhir. Mata uang ini juga mengalami penurunan mingguan terbesar sejak November 2022. Hal ini membuat emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih murah bagi pembeli luar negeri.
“Data tenaga kerja yang lebih lemah dari perkiraan memberi dorongan kecil untuk emas. Dolar yang lebih lemah juga membantu,” kata Bob Haberkorn, analis senior di RJO Futures.
Laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan ekonomi hanya menambah 151.000 pekerjaan pada Februari, lebih rendah dari perkiraan 160.000 pekerjaan. Tingkat pengangguran juga naik ke 4,1%, lebih tinggi dari ekspektasi 4%.
Pasar saat ini berada dalam fase konsolidasi dengan minat terhadap aset safe haven yang terus memberikan dukungan, menurut Peter Grant, wakil presiden dan analis logam senior di Zaner Metals.
Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan bahwa bank sentral akan mengambil pendekatan hati-hati dalam melonggarkan kebijakan moneter. Ia juga mengatakan ekonomi AS masih berada dalam kondisi yang “baik.”
Meskipun emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga dapat mengurangi daya tariknya karena tidak memberikan imbal hasil. Namun, pasar saat ini memperkirakan pemotongan suku bunga The Fed sebesar 76 basis poin hingga akhir tahun, yang kemungkinan dimulai pada Juni.
China juga terus menambah cadangan emasnya untuk bulan keempat berturut-turut pada Februari, menurut data Bank Sentral China.
Di pasar logam lainnya, perak turun 0,8% ke US$32,35 per ons, platinum melemah 0,6% ke US$960,70 per ons, sedangkan palladium naik tipis 0,4% ke US$946,15 per ons.