STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi akan mengalami kenaikan terbatas, dalam candle higher high & kondisi oversold pada perdagangan Kamis (11/5).
IHSG berada dalam trend bearish, selama di bawah 6.815. IHSG closing di atas 5 day MA (6.798), meski di bawah 6.934 (200 day MA). Demikian dikemukakan oleh Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar, dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
Andri mengatakan, indikator MACD netral, Stochastic oversold, candle higher high. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.815, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.733/6.644. Jika closed di atas 6.815, peluang menuju 6.851/6.971. Range breakout berada di 6.733 – 6.972.
“Level resistance berada 6.820/6.851/6.891/6.920 dengan support 6.792/6.762/6.733/6.703 perkiraan range di 6.760 – 6.860,” terang Andri.
Kemarin (10/5) sebagian besar bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat pelemahan, mengikuti sentimen negatif dari bursa AS pada malam sebelumnya. Nikkei, Hang Seng dan bursa China mengalami koreksi, sementara IHSG menguat. Investor menantikan angka inflasi AS dan langkah Federal Reserve selanjutnya. Indonesia melaporkan penjualan ritel sebesar 4,9% YoY pada Maret 2023. Jepang mencatat cadangan devisa sebesar USD 1,27 triliun per April 2023. China akan mengumumkan inflasi April 2023 hari ini.
Dari Amerika Serikat (AS), kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,09%, sementara di sisi lain S&P 500 menguat sebesar 0,45%, bahkan indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 1,04%. Inflasi AS mencapai 4,9% YoY pada April 2023, di bawah ekspektasi sebesar 5% YoY. Yield treasury 10 tahun AS turun 8 bp menjadi 3,44%. Saham Nike dan Caterpillar melemah, sementara saham Rivian menguat. Bursa Eropa mengalami koreksi setelah rilis data inflasi AS terbaru. Investor mempertimbangkan bagaimana hal itu dapat memengaruhi kebijakan moneter Federal Reserve.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Kamis (11/5):
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Resist: 9.000/9.075/9.200/9.400
Support: 8.850/8.775/8.625/8.575
Rekomendasi: BUY 8.825 – 8.900 target 9.100/9.200 stop loss below 8.625
2. PT XL Axiata Tbk (EXCL)
Resist: 1.930/1.960/2.040/2.120
Support: 1.870/1.840/1.770/1.690.
Rekomendasi: BUY 1.870 – 1.900 target 1.960/2.040 stop loss below 1.770
3. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
Resist: 7.500/7.600/7.725/7.975
Support: 7.275/7.150/7.050/6.900
Rekomendasi: BUY 7.300-7.375 target 7.500/7.725 stop loss di bawah 7.050
4. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX)
Resist: 1.250/1.290/1.320/1.360
Support: 1.200/1.170/1.125/1.065
Rekomendasi: BUY IF BREAK 1.220 target 1.270/1.290 stop loss di bawah 1.135
5. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Resist: 3.520/3.580/3.660/3.840
Support: 63.450/3.400/3.310/3.140
Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target 3.520/3.550 stop loss di bawah 3.300
6. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Resist: 1.085/1.110/1.145/1.185
Support: 1.045/1.015/980/935
Rekomendasi: AKUMULASI BUY target 1.110/1.140 stop loss di bawah 1.000.