STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa Saham Wall Street berakhir variatif pada penutupan perdagangan Rabu (10/5/2023) waktu setempat atau Kamis (11/5/2023) WIB.
Rabu kemarin, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup melemah 30,48 poin, atau sekitar 0,09% menjadi 33.531,33. Sebaliknya, indeks S&P 500 menanjak 18,47 poin, atau sekitar 0,45% menjadi 4.137,64. Adapun indeks komposit Nasdaq melesat 126,89 poin, atau sekitar 1,04% menjadi 12.306,44.
Penguatan indeks komposit Nasdaq dipicu oleh kenaikan inflasi AS pada April yang lebih rendah dari ekspektasi. Berdasarkan laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS, inflasi di Negara Paman Sam tersebut meningkat 4,9% secara year-on-year pada April. Angka ini lebih rendah dari ekspektasi para pelaku pasar yang memprediksi kenaikan inflasi sekitar 5%. Adapun pada bulan sebelumnya, angka indeks harga konsumen meningkat 0,4%.
Selain itu, perkasanya indeks komposit Nasdaq juga didorong oleh penguatan harga saham Alphabet, perusahaan induk Google. Saham Alphabet meroket 4,10% setelah perusahaan tersebut meluncurkan tambahan kecerdasan buatan untuk produk pencarian inti sebagai respon kompetisi dengan Microsoft. Saham Apple menanjak 1,04% dan dan Microsoft menguat 1,73%.
Sementara itu, indeks sektor teknologi S&P 500 melesat 1,22% sedangkan indeks layanan komunikasi melonjak 1,69%.