STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi berpotensi rebound pada perdagangan saham Selasa (12/12/2023). Demikian dikemukakan oleh Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
“Hari ini, IHSG berpotensi tes support di 7.080. Jika kuat di area tersebut, IHSG berpotensi rebound kembali ke 7.130. Level support IHSG berada di 7.030-7.080 dan level resist IHSG berada di 7.130-7.180,” ujar Fanny.
Pada penutupan perdagangan Senin (11/12/2023), IHSG berakhir melemah 70,813 poin atau merosot 0,99% menjadi 7.088,785. Ini seiring tergerusnya harga saham 439 dari 766 emiten yang sahamnya ditransaksikan, Senin (11/12). Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 667 miliar. Adapun saham-saham yang paling banyak dijual asing adalah GOTO, BBCA, BBRI, INCO, dan SMGR.
Untuk perdagangan hari ini, kata Fanny, BNI Sekuritas merekomendasikan enam saham berikut:
1.JSMR: Buy on Weakness
Area beli di Rp 4700, cutloss jika break di bawah Rp 4670. Jika tidak break di bawah Rp 4670, potensi naik dengan area jual di Rp 4930-5050 short term.
2.MAPA: Spec Buy
Area beli di Rp 790, cutloss jika break di bawah Rp 775. Jika tidak break di bawah Rp 790, potensi naik dengan area jual di Rp 805-830 short term.
3.DRMA: Spec Buy
Area beli di Rp 1480, cutloss jika break di bawah Rp 1440. Jika tidak break di bawah Rp 1480, potensi naik dengan area jual di Rp 1530-1560 short term.
4.RAJA: Sell on High
Area jual di Rp 1500-1660. Hati-hati jika tidak break di atas Rp 1660, potensi koreksi dengan target penurunan di sekitar level Rp 1330-1390.
5.KLBF: Spec Buy
Area beli di Rp 1630, cutloss jika break di bawah Rp 1590. Jika tidak break di bawah Rp 1590, potensi naik dengan area jual di Rp 1670-1700 short term.
6.BRPT: Buy on Weakness
Area beli di Rp 1700, cutloss jika break di bawah Rp 1630. Jika tidak break di bawah Rp 1630, potensi naik dengan area jual di Rp 1750-1800 short term.