STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan akan menghadapi tekanan jual pada perdagangan saham Jumat (16/8/2024). Laju IHSG diprediksi bakal berada pada kisaran resistance 7450, sementara level pivot ada di 7400, dan rentangsupport terletak di 7340.
Menurut riset Phintraco Sekuritas, ada potensi untuk terjadi penurunan atau pullback pada IHSG akibat aksi profit taking dalam jangka pendek. Secara teknikal, koreksi yang terjadi pada Kamis (15/8) kemarin membuka peluang pembentukan death cross di area oversold pada indikator Stochastic RSI. Selain itu, IHSG juga menghadapi strong resistance di level 7.450.
Pada penutupan perdagangan Kamis (135/8/2024), IHSG berakhir melemah 26,5 poin atau turun 0,36% menjadi 7.409, dari penutupan Rabu (14/8/2024) di posisi posisi 7.436,039.
Tim analis Phintraco Sekuritas mengemukakan, pada perdagangan Kamis (15/8), pergerakan IHSG menunjukkan respon yang mixed terhadap data ekonomi domestik. Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) mengalami penurunan signifikan menjadi US$470 juta di bulan Juli 2024, dari US$2,39 miliar di bulan Juni 2024. Namun, data tersebut diikuti oleh kenaikan nilai ekspor dan impor yang jauh melampaui ekspektasi. Nilai ekspor tumbuh sebesar 6,46% yoy di Juli 2024, melebihi ekspektasi yang hanya 3,85% yoy. Sementara itu, nilai impor melonjak 11,07% yoy di Juli 2024, jauh lebih tinggi dibandingkan ekspektasi yang hanya 0,04% yoy.
Peningkatan nilai ekspor ini sejalan dengan perbaikan data serupa yang lebih dulu dicatatkan oleh Tiongkok. Namun, meskipun ada peningkatan dalam nilai ekspor, pasar tampaknya masih cenderung berhati-hati.
Selain itu, pasar juga sedang menunggu kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang akan diumumkan pada 21 Agustus 2024. Ada spekulasi bahwa BI mungkin akan memangkas suku bunga acuan sebelum The Fed melakukannya pada September 2024. Beberapa kali sebelumnya, BI cenderung bergerak lebih awal dibandingkan dengan The Fed, sehingga pasar memperkirakan ada kemungkinan penurunan suku bunga acuan oleh BI dalam pertemuan mendatang.
“Saham-saham yang dapat diperhatikan pada Jumat (16/8) meliputi ANTM, INCO, TINS, PANI, dan JPFA,” tulis tim analis Phintraco Sekuritas.
Berikut beberapa analisa lengkap saham rekomendasi tim analis Phintraco Sekuritas:
1.TINS – Trading Buy
Pelebaran positive slope MACD yang didukung dengan kenaikan volume yang signifikan membuka peluang rally lanjutan menuju range resistance terdekat di 1075-1100.
Entry: 1000-1015
Stop-loss: <965
Target 1: 1075-1100
Target 2: 1180
2.INCO – Hold/Trading Buy
Minor rising three yang terjaga di atas MA20 3750 memberikan sinyal awal rebound. Konfirmasi akan terjadi jika harga mampu ditutup di atas pivot 3870 dengan volume yang solid.
Entry: 3800-3820
Stop-loss: <3700
Target 1: 4000
Target 2: 4200
3.PANI – Trading Buy
Breakout resistance trendline di 5350 dengan volume yang solid membuka peluang rebound lanjutan hingga potensi bullish continuation dari bullish flag. Konfirmasi bullish jika resistance di breakout pada 5700.
Entry: 5400-5350
Stop-loss: <5200
Target 1: 5675
Target 2: 5875
Target 3: 6150