STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa (12/7/2022) dibayangi sentiment negatif dan katalis positif. Demikian hasil Analisa Edwin Sebayang, pengamat Pasar Modal, dalam risetnya di Jakarta, hari ini
Edwin mengatakan, kombinasi beberapa faktor dapat menjadi sentimen negatif bagi perdagangan Selasa ini. Itu antara lain adalah jatuhnya Indeks DJIA sebesar 0.52% dan merosotnya Indeks EIDO 0.69%.
Kondisi di atas diperparah dengan anjloknya harga beberapa komoditas. Untuk diketahui, harga komoditas oil turun 1.28%, gold terjerembab 0.52%, dan timah jatuh hingga 2.39%. Ini terjadi ditengah naiknya USD Index Futures sebesar 1.12% yang berpotensi mendorong turun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Dilain pihak, lanjut Edwin, katalis positif diharapkan datang dari peluang naiknya saham berbasis coal. Harapan ini menyeruak menyusul kembali naiknya harga coal delivery bulan Agustus 2022 sebesar 2.72% menjadi US$426.80.
“Serta katalis lain berpotensi datang dari saham berbasis nikel setelah menguat semalam sebesar 0.61%,” ujarnya.
Pada perdagangan hari ini, Edwin memproyeksikan IHSG akan bergerak pada kisaran antara 6,658 – 6,755 poin.
Hari ini, Edwin merekomendasikan ‘beli‛ saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII), PT Mitra Keluarga Karyasehati Tbk (MIKA), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Ciputra Development tbk (CTRA), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), PT Kalbe Farma (Persero) Tbk (KLBF), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), ), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Harum Energy Tbk (HRUM).