STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pasar modal Indonesia mengawali pekan ini dengan perayaan 47 tahun diaktifkannya kembali bursa saham. Pada Senin (12/8), PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar seremoni pembukaan perdagangan sesi ke-2 di Main Hall BEI untuk menandai momen bersejarah ini. Selama hampir lima dekade, pasar modal Indonesia telah menunjukkan berbagai pencapaian yang berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Pencapaian besar terjadi pada Rabu (14/8), saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan rekor all-time-high. IHSG melonjak 79,4 poin atau 1,08% hingga mencapai level 7.436,039. Ini melampaui rekor sebelumnya pada 14 Maret 2024 yang berada di angka 7.433,315. Tidak hanya itu, kapitalisasi pasar saham pada hari tersebut juga mencapai rekor baru sebesar Rp12.601 triliun, mengalahkan rekor sebelumnya sebesar Rp12.478 triliun yang tercatat pada 12 Juli 2024.
Perdagangan saham di BEI selama periode 12-16 Agustus 2024 mayoritas berada di zona positif. Selama sepekan, rata-rata volume transaksi harian mengalami peningkatan signifikan sebesar 4,54%, mencapai 16,73 miliar lembar saham dari pekan sebelumnya yang hanya 16,00 miliar lembar. Selain itu, rata-rata frekuensi transaksi harian juga naik 3,53%, dengan jumlah transaksi mencapai 1,02 juta kali dari 981 ribu kali pada pekan sebelumnya.
Selama sepekan, IHSG juga mencatatkan kenaikan 2,41%, berakhir di level 7.432,090 dari 7.256,996 pada penutupan pekan sebelumnya. Meskipun ada peningkatan di berbagai aspek, rata-rata nilai transaksi harian mengalami sedikit penurunan sebesar 3,33%, menjadi Rp9,32 triliun dari Rp9,64 triliun pada pekan sebelumnya.
Menurut Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, investor asing turut menunjukkan kepercayaannya terhadap pasar modal Indonesia dengan mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp767,25 miliar pada hari ini. Sepanjang tahun 2024, investor asing mencatatkan nilai beli bersih mencapai Rp4,37 triliun, menegaskan minat yang kuat terhadap saham-saham di Indonesia.