STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (18/8) dibuka turun, mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG dibuka melemah 24,67 poin atau turun 0,36% ke level 6.875,87, dari penutupan Rabu (16/8) di posisi 6.900,54.
Menurut data StockWatch, tercatat sebanyak 238 saham melemah. Adapun harga saham yang menguat dan tidak mengalami perubahan (stagnan) masing-masing sebanyak 188 saham dan 232 pagi ini.
Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini, mengemukakan, IHSG diprediksi masih bergerak sideways antara 6.850-6.950. “Level support berada 6.850-6.900 dan resistance 6.930-6.950,” ujar Fanny.
Pada penutupan perdagangan Rabu (16/8/2023), IHSG berakhir turun 14,566 poin atau melemah 0,21% menjadi 6.900,54, dari penutupan sehari sebelumnya di posisi 6.915,10. Ini disertai dengan net sell asing sebesar Rp774 miliar. Adapun saham-saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, TLKM, BMRI, INCO dan GOTO.
Bursa AS ditutup melemah pada Kamis (17/8). Dow Jones melemah 0,84%, S&P 500 turun 0,77% dan Nasdaq tergerus 1,17%. Pasar AS bergerak melemah seiring dengan lonjakan dalam imbal hasil Treasury karena meningkatnya kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga masih akan terjadi.
Sementara Bursa Asia pada Kamis (17/8) ditutup mixed. Indeks Nikkei ditutup melemah 0.44%, Hang Seng turun 0,01%, dan Shanghai menguat 0,43%. Pada Jumat (18/8) pagi, indeks Nikkei dibuka melemah 0,92 dan KOSPI tergerus 0,95%.