Jumat, April 18, 2025
27.1 C
Jakarta

Investor Saham Beralih ke Kripto: Tren Baru atau Diversifikasi Investasi?

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indonesia tengah menyaksikan fenomena menarik di dunia investasi. Jumlah investor kripto meningkat pesat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah investor kripto mencapai 20,24 juta hingga Juni 2024. Angka ini melampaui jumlah investor pasar modal yang hanya 13 juta.

Meski likuiditas transaksi di pasar saham lebih tinggi, dengan rata-rata nilai transaksi harian mencapai Rp11,87 triliun, pasar kripto tetap menarik perhatian. Transaksi harian kripto hanya Rp1,66 triliun, namun jumlah investornya terus bertambah.

Menurut OJK, peningkatan jumlah investor kripto tidak sepenuhnya merupakan pergeseran dari pasar saham. Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, menyatakan bahwa banyak investor kripto adalah early adopters. “Meningkatnya jumlah investor kripto tidak bisa dianggap sebagai pergeseran dari pasar saham. Masing-masing instrumen investasi punya karakteristik dan profil risiko yang berbeda,” ujarnya.

Hasan juga melihat peluang bagi kedua aset investasi ini untuk saling melengkapi. “Ke depannya, kedua aset ini dapat meningkatkan literasi dan budaya berinvestasi di Indonesia. Terlebih dengan berkembangnya teknologi dan aplikasi investasi berbasis blockchain dan artificial intelligence,” tambahnya.

CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, menambahkan bahwa kedua sektor ini sebenarnya saling melengkapi. Menurutnya, investor saham kemungkinan masuk ke kripto untuk diversifikasi dan mencari keuntungan lebih. “Pasar saham dan kripto memiliki karakteristik yang sama,” kata Yudho. Ia juga menyoroti kemudahan akses dan fleksibilitas waktu perdagangan kripto sebagai daya tarik utama. “Perdagangan kripto 24/7 dengan fluktuasi tanpa batasan harga memberikan ruang pergerakan lebih luas meskipun risikonya juga tinggi,” jelasnya.

Pertumbuhan pengguna Tokocrypto masih konsisten dan cenderung meningkat sepanjang semester I 2024. “Minat masyarakat terhadap kripto masih tinggi, sehingga mendorong mereka untuk membuka akun dan meramaikan pasar kripto,” kata Yudho. Nilai transaksi Tokocrypto berdasarkan volume perdagangan harian sepanjang semester I 2024 mencapai lebih dari US$23 juta atau sekitar Rp374 miliar per hari. Angka ini naik 80% dibanding rata-rata volume trading tahun lalu. Jumlah pengguna Tokocrypto kini lebih dari 4,5 juta, naik lebih dari 45% dibanding akhir 2023.

Faktor utama yang menarik minat investor individu ke pasar kripto di Indonesia adalah aksesibilitas, inovasi, dan potensi profit. Investor dapat dengan mudah melakukan transaksi jual beli aset kripto melalui platform yang sudah mendapatkan izin dari regulator. Transaksi kripto yang bisa dilakukan 24/7 berbeda dengan saham yang memiliki jam perdagangan tertentu.

“Inovasi dalam teknologi blockchain yang terdesentralisasi juga dipercaya akan mengubah lanskap sektor keuangan Indonesia ke depannya. Meski sangat volatil, beberapa investor tertarik pada kripto karena melihat potensi profit besar dalam waktu singkat,” jelas Yudho.

Yudho juga menyebutkan bahwa tantangan besar ke depannya adalah menghadirkan pengembangan dan penguatan produk serta layanan kripto dengan tetap mengedepankan aspek kepatuhan, tata kelola, mekanisme transaksi yang teratur, dan mitigasi risiko yang baik. Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan literasi keuangan di kalangan masyarakat. “Edukasi tentang risiko dan manfaat investasi kripto serta cara mengelola portofolio dengan baik akan membantu investor membuat keputusan yang lebih bijak,” sarannya.

Kemitraan strategis antara sektor kripto dan institusi keuangan tradisional dapat memperluas akses dan meningkatkan kepercayaan investor. Integrasi teknologi blockchain dengan layanan perbankan tradisional dapat menciptakan produk keuangan baru yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar.

Artikel Terkait

Jelang Libur Panjang, IHSG ke Zona Hijau, Naik 0,60%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Kuartal I 2025, IDXCarbon Catat Berbagai Pencapaian Positif

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) telah mencatatkan...

Investor “Wait and See”, Reksa Dana Pasar Uang “Sameday Redeem” Jadi Solusi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyarankan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>