STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme penawaran umum perdana atau intial public offering (IPO) hari ini, Jumat (6/10/2023). Perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pelacak GPS otomotif dan logistik tersebut menjadi emiten ke-68 yang tercatat di BEI tahun ini.
Dalam aksi korporasi ini, IOTF melepas sebanyak 1,1 miliar saham kepada publik. Adapun jumlah saham yang ditawarkan tersebut mencapai 20,83% dari modal disetor IOTF setelah IPO saham.
Selama masa penawaran umum saham IOTF yang berlangsung dari tanggal 29 September 2023 sampai dengan 04 Oktober 2023, berdasarkan fixed allotment atau penjatahan pasti, saham Perseroan mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 5,54 kali.
Dengan mematok harga IPO Rp100 per unit, maka total dana yang berhasil dikantongi IOTF mencapai Rp110 miliar.
Bersamaan dengan IPO saham, IOTF juga menerbitkan sebanyak 1,1 miliar waran seri I dengan harga pelaksanaan sebesar Rp130 per unit. Jika semua pemegang waran seri I melaksanakan haknya, perseroan akan memperoleh tambahan modal sebesar Rp143 miliar.
Menurut manajemen IOTF, dana hasil IPO akan digunakan selurunya untuk modal kerja dalam rangka pembelian persediaan berupa perangkat GPS. Seluruhnya akan dibeli dari Shenzhen Jimi Iot Co. Ltd (JIMI IOT) sebagai pemasok. Selanjutnya akan dijual kembali oleh IOTF. Adapun dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I juga akan digunakan oleh IOTF untuk modal kerja.
Sebagai informasi, JIMI IOT tidak memiliki hubungan afiliasi dengan IOTF. Kerjasama antara IOTF dan JIMI IOT telah diatur berdasarkan perjanjian distributor pada 30 Desember 2022, yang masih berlaku sampai dengan 30 Desember 2027.
Saham dan waran seri I IOTF akan dicatatkan di BEI pada 06 Oktober 2023. Perseroan telah memperoleh pernyataan efektif untuk IPO dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 27 September 2023.