STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia naik pada penutupan perdagangan Selasa (16/7/2024) waktu setempat atau Rabu pagi (17/7/2024) WIB. Pendorong utama kenaikan ini adalah pernyataan dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell. Komentar bos The Fed tersebut memperkuat ekspektasi pemotongan suku bunga pada bulan September. Investor juga tengah menunggu data ekonomi AS lainnya sebagai petunjuk kebijakan moneter lebih lanjut.
Mengutip CNBC International, harga emas spot melonjak 0,7% menjadi US$2.440,01 per ounce. Harga ini hanya sedikit di bawah rekor tertinggi US$2.449,89 yang tercapai pada 20 Mei lalu.
Powell menyatakan pada hari Senin bahwa tiga laporan inflasi AS selama kuartal kedua tahun ini “menambah keyakinan” bahwa laju kenaikan harga kembali ke target Fed secara berkelanjutan. Investor menantikan data penjualan ritel AS yang akan dirilis hari ini sebagai petunjuk lebih lanjut.
Emas mencatat beberapa rekor baru pada bulan April dan Mei, tetapi turun pada bulan Juni ketika prediksi pemotongan suku bunga AS ditunda dan permintaan fisik melemah akibat harga yang tinggi. Pada bulan Juli, optimisme yang lebih besar untuk pemotongan suku bunga pada bulan September mendorong kenaikan harga emas kembali.
“Ketidakpastian seputar penundaan pemotongan suku bunga AS bisa membuat kuartal ketiga lemah untuk logam ini sebelum reli menguat dan mendorong emas ke puncak baru,” kata Nitesh Shah, ahli strategi komoditas di WisdomTree.
Model WisdomTree menunjukkan bahwa emas dinilai terlalu tinggi sebesar 7% pada akhir Juni, yang berarti sebagian besar nilainya mungkin akan terkoreksi pada kuartal ini.
Pembelian oleh bank sentral, yang merupakan kategori permintaan krusial, telah mendingin selama beberapa bulan terakhir, terutama karena kurangnya pembelian oleh bank sentral China.
Namun, dengan perkiraan pemotongan suku bunga yang semakin dekat, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas fisik (ETF), kategori permintaan penting lainnya, mulai membeli kembali setelah beberapa tahun mengalami arus keluar.
Menurut World Gold Council, ETF emas yang menyimpan emas untuk investor mencatat arus masuk sebesar US$0,5 miliar atau 7,6 metrik ton minggu lalu.