STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia beranjak naik meski tipis pada penutupan perdagangan Senin (22/5/2023) waktu setempat atau Selasa (23/5/2023) WIB. Para pelaku pasar menantikan hasil pertemuan Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy yang dijadwalkan bertemu secara tatap muka pada Senin (22/5/2023) sore. Keduanya akan membahas mengenai peningkatan plafon utang pemerintah AS.
Selain itu, peningkatan harga minyak dunia juga dipicu oleh prediksi kenaikan permintaan minyak pada paruh kedua tahun 2023. Ini seiring menurunnya pasokan dari Kanada dan OPEC+ dalam beberapa pekan terakhir.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni 2023 ditutup mendaki 0,44 dolar AS atau 0,61% menjadi 71,99 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli 2023 ditutup melejit 0,41 dolar AS atau 0,54% menjadi 75,99 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Para pelaku pasar berharap, pertemuan antara Joe Biden dan Ketua DPR dapat mencapai kesepakatan. Sehingga, ini bisa mencegah pemerintah AS mengalami kegagalan dalam melunasi utang pada 1 Juni mendatang.
Sebagaimana dilaporkan, pembahasan mengenai plafon utang AS antara Gedung Putih dan perwakiln anggota legislatif dari Partai Republik dihentikan sementara pada Jumat pekan lalu. Jika kesepakatan terkait peningkatan plafon utang pemerintah federal dari US$31,4 triliun tidak tercapai, Kementerian Keuangan AS memperkirakan pemerintah AS akan gagal membayar utang pada 1 Juni 2023. Selain merugikan ekonomi, kondsi ini juga bakal memangkas permintaan bahan bakar minyak.