STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – MIND ID, BUMN Holding Industri Pertambangan yang menaungi sejumlah perusahaan tambang besar di Indonesia, terus berupaya mewujudkan transformasi hilirisasi industri pertambangan. Salah satu langkah konkretnya adalah melalui kolaborasi yang kuat antara dua anggotanya, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Kedua BUMN ini tengah menggarap proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, sebagai bagian dari integrasi industri aluminium.
Pembangunan SGAR di Mempawah menjadi tonggak penting dalam mendukung integrasi industri aluminium dari hulu hingga hilir. Proyek ini memperkuat rantai pasok antara mineral bijih bauksit dari Antam dengan pabrik peleburan aluminium milik Inalum.
Tak hanya Antam dan Inalum, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Timah Tbk (PT Timah) juga melakukan langkah serupa. Keduanya menjajaki kerja sama pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di lokasi operasional PT Timah pada tahun lalu. PTBA akan membangun PLTS melalui anak perusahaannya, PT Bukit Energi Investama (BEI), untuk mendukung kegiatan operasional PT Timah. Listrik dari PLTS akan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional produksi, penerangan, dan perkantoran, diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan emisi dan efisiensi energi.
Belum lama ini, PT Freeport Indonesia juga menjalin kolaborasi dengan Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk, untuk mengoptimalkan layanan gas bumi guna mendukung program hilirisasi. Mereka menyalurkan gas bumi hingga 9.49 BBTUD kepada Freeport Indonesia sektor smelter tembaga.
Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf, menegaskan pentingnya sinergi antar anggota holding untuk memenuhi kebutuhan dan menciptakan nilai tambah pada komoditas tambang Indonesia. Dia juga menambahkan bahwa MIND ID akan terus mendorong skema kolaborasi dan menjalankan industri tambang terintegrasi untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
“Kami yakin dengan langkah sinergi dan kolaborasi ini akan menjadi motor pertumbuhan ekonomi global ke depan,” ujarnya.
Heri menambahkan, MIND ID akan terus mendorong skema kolaborasi juga menjalankan industri tambang terintegrasi untuk memperkuat pendapatan pada 2024.
“Kami berharap langkah kolaboratif ini dapat memicu penciptaan dan pencapaian yang lebih besar lagi, baik dalam bentuk efisiensi maupun pencapaian pengembangan potensi lainnya,” katanya.