STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank BTPN Tbk (BTPN) membukukan laba bersih konsolidasi yang daitribusikan kepada pemilik sebesar Rp3,10 triliun (Rp384 per saham) pada 2022. Pencapaian tersebut mengalami pertumbuhan 16,17% jika dibandingkan laba BTPN pada 2021 sebesar Rp2,66 triliun (Rp331 per saham).
Mengutip laporan keuangan BBTN yang diumumkan, Selasa (28/2), dari sisi pendapatan bunga, Perseroan tercatat mengalami kenaikan sebesar 7,82% menjadi Rp15,90 triliun dari sebelumnya sebesar Rp14,75 triliun.
Seiring pendapatan, beban bunga bank juga meningkat 17,08% dari Rp3,61 triliun menjadi Rp4,22 triliun. Meski begitu, pendapatan bunga bersih BTPN berhasil tumbuh 4,82% dari sebesar Rp11,14 triliun pada 2021 menjadi Rp11,68 triliun pada 2022.
Pertumbuhan positif bottom line didukung pula oleh kinerja laba operasional yang diraih BTPN. Tercatat laba operasional perseroan pada 2022 sebesar Rp4,66 triliun, meningkat 16,2% dari sebelumnya Rp4,01 triliun.
Sementara jumlah kredit yang disalurkan oleh BTPN tercatat Rp134,60 triliun, naik 7,54% dibandingkan sebelumnya sebesar Rp125,16 triliun. Berikut BTPN mencatat pembiayaan syariah sebesar Rp11,53 triliun, naik 10,38% dari Rp10,44 triliun.
Kenaikan jumlah kredit dan pembiayaan syariah pada 2022 turut mengangkat nilai total aset yang dimiliki oleh bank. Tercatat total aset BTPN mencapai Rp209,17 triliun, naik 8,99% dibandingkan dengan periode 2021 sebesar Rp191,92 triliun.
Sementara dari sisi total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) BTPN mencapai Rp114,87 triliun, naik  5,02% dari sebelumnya Rp109,38 triliun. Komponen DPK dari segmen deposito mengalami kenaikan 4,48% menjadi Rp74,70 triliun, dari sebelumnya Rp71,50 triliun. Sedangkan jumlah giro turun 8,32% menjadi Rp23,77 triliun, dari Rp25,92 triliun dan tabungan tumbuh sebesar 37,15% menjadi Rp16,40 triliun dari Rp11,95 triliun pada 2021.
Dari sisi rasio-rasio kinerja keungan, rasio kredit bermasalah BTPN masih terjaga di level 1,32% (NPL gross) dan 0,45% (NPL net). Sementara return on asset (RoA) di level 1,52% dan return on equity (RoE) di angka 7,63%. Adapun rasio BOPO di level 80,02% dan LDR sebesar 130,29% pada 2022.