STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –Kementerian Keuangan RI sebagai pengelola dana APBN memiliki komitmen untuk terus mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) yang terus memiliki peran penting bagi masyarat. Baik bagi kesejahteraan masyarakatnya maupun perekonomian regionalnya. Demikian disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam inspeksinya ke Proyek Jalan Tol Ruas Solo – Yogyakarta – YIA Kulon Progo di Karanganyar – Jawa Tengah, Senin (27/02/2023).
Dalam kegiatan ini Sri Mulyani hadir bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Didampingi pula oleh Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara Basuki Purwadi, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Danang Parikesit. Serta hadir pula Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Bupati Klaten Sri Mulyani, Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan serta jajaran pejabat dari Kementerian dan Pemerintah Daerah Jawa Tengah lainnya.
“Saat ini kemajuan karena adanya Proyek PSN semakin terlihat, baik yang telah dirasakan secara langsung pada masyarakat yang menerima uang ganti untung maupun dari sisi dampak PSN tersebut terhadap kegiatan perekonomian yang lebih besar. Kementerian Keuangan sebagai pengelola dana APBN memiliki komitmen untuk terus mendukung PSN yang memiliki peran sangat penting bagi masyarat, bagi kesejahteraan dan bagi perekonomian” ujarnya.
APBN dalam hal ini membantu pelaksanaan proyek-proyek PSN. Itu dilakukan melalui dukungan anggaran yang sangat nyata. Salah satunya dukungan dalam bentuk pengadaan lahan yang dikelola oleh badan pelayanan umum dibawah Kementerian Keuangan yaitu Lembaga Managemen Aset Negara (LMAN).
Adapun nilai pembiayaan pengadaan lahan untuk Tol Jogja-Solo hingga saat ini mencapai 5,902 triliun. Dana yang dikucurkan ini masih bertambah seiring dukungan Kementerian Keuangan melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dari APBN ke BUMN sebesar Rp1,401 Triliun yang diberikan kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Penyertaan Modal Negara ini telah sesuai dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo untuk harus difokuskan pada penyelesaian-penyelesaian Proyek Strategis Nasional.
Selaras dengan Menteri Keuangan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa dengan dukungan Kementerian Keuangan ini, maka terbentuklah saling monitoring pada Pelaksanaan PSN.
“Kementerian PUPR hanya bertugas untuk membelanjakan dan membangun, untuk pengadaan tanah disediakan oleh Kementerian Keuangan sehingga terdapat saling monitoring pada PSN, _checks and balances_” Ujarnya
Proyek Jalan Tol Jogja Solo disebut sebagai proyek super prioritas. Ini lantaran keberadaan jalan tol ini akan menyambungkan Kawasan Segitiga Joglosemar (Jogja, Solo & Semarang). Sehingga seperti yang telah disampaikan oleh Menteri Keuangan, dampaknya dapat meningkatkan perekonomian regional Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta.
Basuki menceritakan, saat ini walaupun banyak kapal pesiar yang berlabuh di Tanjung Emas Semarang, tapi kebanyakan tidak menepi dan penumpang hanya menginap di kapal pesiar. Sehingga, dampaknya pada perekonomian di daratan kecil. Nah, dengan kemudahan konektivitas jalur darat di Kawasan Segitiga Joglosemar ini, di harapkan kapal – kapal pesiar dan turis asing dapat berwisata di Magelang, Yogyakarta, Solo dan Semarang dengan mudah karena telah terkoneksi.
Direktur Utama PT Jogjasolo Marga Makmur, Suchandra Paganda Hutabarat menyampaikan progres pembebasan lahan yang sedang berjalan. Untuk pembebasan Jalan Tolo Solo – Yogyakarta – YIA Kulonprogo yang dibagi menjadi 3 Tahap. Per 24 Februari 2023 pembebasan lahan untuk Tahap 1, Paket 1.1 telah mencapai 94,06%. Sedangkan untuk Paket 1.2 sebanyak 74,73%. Adapun untuk tahap II dan tahap III saat ini masih belum dimulai karena masih pada proses Ijin Penetapan Lokasi di Tahap II.
Chandra menyampaikan, dalam kajian lalu lintas, diprediksi bahwa volume Lalin Golongan 1 di tahun 2024, kendaraan yang akan melintas di Tol dengan Panjang 96,57 KM ini akan mencapai 22.481 kendaraan/hari. Selain itu dengan IRR sesuai dengan PPJT PT JMM yang sebesar 12,03%.
“JMM sangat yakin bahwa jalan tol ini dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat yang melintasinya. Tidak hanya dapat mengefisiensikan waktu tempuh, dapat mengurai kepadatan lalu lintas di jalan nasional, namun juga akan memberikan efek domino bagi pertumbuhan perekonomian di wilayah Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta,” tandas Chandra.