STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Aman Agrindo Tbk (GULA), calon emiten bidang perkebunan tebu, perdagangan gula dan industri gula berencana melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) sebanyak 214,071 juta saham baru pada 12-18 Juli 2022 di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menurut manajemen GULA dalam prospektus awal yang diumumkan, Kamis (23/6), jumlah saham Perseroan yang ditawarkan itu mewakili 20% dari modal ditempatkan dan disetor GULA setelah IPO saham.
“Harga saham GULA yang ditawarkan kepada publik berada di rentang Rp 250 sampai Rp 300 per saham. Dana segar yang berpotensi diraup GULA maksimal Rp 64,22 miliar,” tulis manajemen GULA.
IPO ini didahului dengan penawaran awal (book building) pada 23-29 Juni 2022. Untuk IPO GULA, PT UOB Kay Hian Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Menurut manajemen GULA, pihaknya akan menggunakan dana hasil IPO ini untuk dua keperluan. Pertama, sekitar 80% digunakan untuk belanja modal, dan sisanya 20% untuk modal kerja Perseroan.
Saham GULA bernominal Rp100 per unit itu akan dicatatkan di BEI pada 20 Juli 2022. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat menerbitkan pernyataan efektif untuk IPO pada 8 Juni 2022.
Per 30 Juni 2022, GULA mencatat penjualan Rp55,23 miliar, turun 23,89%, dari Rp72,57 miliar per 30 April 2021. Laba bersih GULA sebesar Rp1,74 miliar, turun 45,96%, dari Rp3,22 miliar. Sementara total aset GULA naik 4%, dari Rp135,27 miliar pada 2021 menjadi Rp140,69 miliar per 30 April 2022.