STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia melemah pada perdagangan Rabu (1/2/2023). Turunnya harga komoditas ini antara lain dipicu oleh lonjakan cadangan minyak mentah Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan laporan yang dirilis Energy Information Administration (EIA) terungkap bahwa cadangan minyak AS melonjak 4,1 juta barel pada 27 Januari 2023 menjadi 452,7 juta barel. Angka ini lebih tinggi ketimbang perkirakan para investor yang memprediksi peningkatannya berkisar kenaikan 0,4 juta.
Pada saat yang sama, persedian bahan bakar minyak (BBM) di AS meningkat 2,576 juta barel. Ini juga melebihi proyeksi investor yang memperkirakan terjadi peningkatan 1,442 juta barel. Bahkan, kenaikan ini melampaui peningkatan pekan sebelumnya yang hanya mencapai 1,763 juta barel.
Melansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2023 merosot US$2,46 (3,1%) menjadi US$76,41 per barel di New York Mercantile Exchange.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman April 2023 anjlok US$2,62 (3,1%) menjadi US$82,84 per barel di London ICE Futures Exchange.
Sebaliknya, harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange tetap menguat seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Maret 2023 meningkat 0,6% menjadi US$1.957,10 per ons. Indeks dolar AS terpuruk 1% menjadi 101,8.