Rabu, Oktober 16, 2024
25.2 C
Jakarta

Melonjak 9,22%, Nilai Transaksi Harian Saham Capai Rp10,68 Triliun Pekan Lalu

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pada periode 15 hingga 19 Januari 2024, pasar saham Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan performa mengesankan, mayoritas saham ditutup di zona positif. Peningkatan paling mencolok terlihat pada nilai transaksi harian saham yang melonjak 9,22%, mencapai Rp10,68 triliun dari Rp9,78 triliun pekan sebelumnya.

Tak hanya nilai transaksi, volume dan frekuensi transaksi harian saham juga ikut meningkat. Volume transaksi saham naik 8,57%, menjadi 18,25 miliar lembar saham, sementara frekuensi transaksi harian mengalami kenaikan 1,68% menjadi 1.235.025 kali transaksi. Kapitalisasi pasar pun melesat 0,60%, mencapai Rp11.352,54 triliun pada penutupan pekan lalu.

“Peningkatan signifikan terjadi di berbagai aspek perdagangan saham, mencerminkan kepercayaan pelaku pasar,” kata Pj. S. Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, dalam keterangan resmi akhir pekan lalu.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh 7.227,402, mengalami perubahan sebesar 0,19% dari penutupan pekan sebelumnya. Investor asing, dalam satu hari, mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp402,57 miliar, dengan total nilai beli bersih sepanjang 2024 mencapai Rp6,32 triliun.

Selama pekan tersebut, BEI juga mencatatkan serangkaian pencatatan surat berharga dan saham. Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2023 senilai Rp355.190.000.000,00 sukses tercatat pada Senin (15/1). Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Moratelindo Tahap II Tahun 2024 dari PT Mora Telematika Indonesia Tbk senilai Rp279.630.000.000,00 dicatatkan pada Rabu (17/1).

Perusahaan baru, PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH), yang bergerak di sektor Barang Konsumen Non-Primer, mencatatkan saham perdananya di Papan Pengembangan BEI pada Kamis (18/1). Pekan ditutup dengan pencatatan Sukuk Wakalah Berkelanjutan I Medco Power Indonesia Tahap III Tahun 2024 senilai Rp750.000.000.000,00 pada Jumat (19/1).

“Pencatatan ini menandai pertumbuhan positif di sektor pasar modal, dengan sejumlah emisi yang mencerminkan keberlanjutan dan inovasi,” ujar Kautsar.

Sejauh tahun 2024, sudah tercatat enam emisi dari lima emiten dengan nilai total Rp5,81 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk di BEI mencapai 546 dengan nilai nominal outstanding Rp461,60 triliun dan US$32,362 juta, diterbitkan oleh 128 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat 186 seri dengan nilai nominal Rp5.726,74 triliun dan USD502,10 juta, sementara EBA mencapai 10 emisi senilai Rp3,25 triliun.

Pasar saham BEI terus menunjukkan potensi pertumbuhan, memberikan peluang bagi investor dan emiten untuk berpartisipasi dalam dinamika positif di bursa.

Artikel Terkait

Agresif Belanja Saham, Bos Prima Globalindo Logistik Kuasai 52,65% Saham

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Darmawan Suryadi SM, Direktur Utama PT Prima...

BEI Suspensi Perdagangan Saham PP Properti. Ternyata Ini Penyebabnya?

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi)...

Naik 0,58%, IHSG Sesi I di 7.603,861

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini