STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) mengalami penurunan laba bersih sebesar 2,11% menjadi Rp108,9 miliar pada triwulan I 2023, padahal pendapatan pada periode tersebut 11,57%.
Melansir laporan keuangan HEAL per 31 Maret 2023 dikutip Rabu (26/4), total pendapatan Perseroan selama triwulan I 2023 mencapai Rp1,35 triliun, tumbuh 11,57% dibanding capaian pada periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp1,21 triliun.
Akan tetapi, beban pokok HEAL melambung 19,75% menjadi Rp846,35 miliar per Maret 2023. Ini menyebabkan laba kotor Perseroan naik tipis 0,8% menjadi Rp506,24 miliar per Maret 2023.
Adapun laba usaha HEALtercatat sebesar Rp197,59 miliar pada triwulan I 2023, turun 6,88%. Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh melorotnya capaian pada pos penghasilan lain-lain bersih hingga sebesar 70,41% menjadi Rp8,32 miliar, dari Rp28,12 miliar pada triwulan I 2022.
Kemudian, laba sebelum pajak HEAL mencapai Rp173,45 miliar per Maret 2023, turun 6,7% dari periode sama tahun 2022. Penurunan ini disebabkan oleh anjloknya penghasilan keuangan di triwulan I 2023 sebesar 49,3% menjadi Rp10,17 miliar. Padahal HEAL mampu menekan turun beban keuangan sebesar 25,94% menjadi Rp34,31 miliar.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk HEAL pada triwulan I 2023 mencapai Rp108,9 miliar atau lebih rendah 2,11% dari periode yang sama tahun lalu..
Hingga 31 Maret 2023, total liabilitas HEAL mencapai Rp3,07 triliun, naik dibandingkan per 31 Desember 2022 sebesar Rp2,91 triliun. Sementara total ekuitas HEAL hingga akhir triwulan I 2023 mencapai Rp4,83 triliun, meningkat dibanding per akhir Desember 2022 sebesar Rp4,69 triliun.
Menurut data Stockwatch, Rabu (26/4) hingga pukul 16.11 WIB, harga saham HEAL naik 5,47% menjadi Rp1.445, dari harga penutupan Selasa (18/4) sebesar Rp1,370 per saham.