STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa menguat pada penutupan perdagangan Jumat (28/2/2025) waktu setempat. Pasar saham Eropa mencatatkan prestasi gemilang. Selama sepuluh pekan berturut-turut, indeks utama menunjukkan tren kenaikan. Pada Februari, kinerja bursa Eropa bahkan mengungguli Amerika Serikat.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx 600, yang mencakup saham-saham di seluruh Eropa naik tipis 0,01% menjadi 557,19. Sektor teknologi menjadi yang terlemah, turun 1,5%, terdampak penurunan saham produsen chip Nvidia. Namun, Nvidia berhasil bangkit kembali saat investor mengevaluasi laporan pendapatan kuartalannya.
Indeks IBEX 35 naik 0,58% ke 13.347,3. FTSE 100 menguat 0,61% ke 8.809,74. FTSE MIB juga mencatat kenaikan 0,08% ke 38.655,09. Indeks CAC 40 naik tipis 0,11% ke 8.111,63. Sementara itu, indeks DAX stagnan di level 22.551,43.
Presiden AS, Donald Trump, mengancam akan memberlakukan tarif 25% pada impor dari Uni Eropa. Ia menyatakan tarif tersebut akan diumumkan “segera” dan berlaku untuk “mobil dan barang lainnya.” Selain itu, Trump mengonfirmasi bahwa tarif 25% untuk barang dari Kanada dan Meksiko akan efektif mulai 4 Maret, sementara China akan dikenakan tarif tambahan 10% pada tanggal yang sama.
Setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, di Washington, Trump memberi isyarat bahwa Inggris mungkin dapat menghindari rezim tarifnya.
Meskipun terjadi penurunan di pasar saham pada Jumat, Stoxx 600 berhasil menutup pekan dengan kenaikan moderat. Ini menandai perjalanan tanpa henti di zona hijau tahun ini, dengan tambahan lebih dari 3% pada Februari.
Sebaliknya, S&P 500 di AS mengalami penurunan sekitar 2,5% bulan ini. Faktor-faktor seperti kemungkinan berakhirnya perang Rusia-Ukraina, pendapatan yang solid, dan prospek ekonomi yang lebih cerah meningkatkan sentimen di Eropa.