STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Master Print Tbk (PTMR), mematok harga penawaran umum perdana saham atau IPO (initial public offering) sebesar Rp128 per unit.
Dari IPO tersebut, emiten emiten di bidang perdagangan sebagai distributor resmi dan penyewaan barang-barang industri pengemasan termasuk suku cadang dan servis seperti coding, marking, labelling dan product inspection system serta shrink-packaging, protective packaging, food packaging dan pharmaceutical (blister) packaging itu berhasil mendapatkan dana sebesar Rp55,68 miliar.
Direksi PTMR dalam prospektus tambahan IPO saham yang diumumkan, Rabu (02/10/2024) menjelaskan, penawaran umum 450 juta saham PTMR ke publik mulai 2 sampai 4 Oktober 2024. Penjatahan saham PTMR, dan distribusi saham secara elektronik dilakukan pada 4 dan 7 Oktober 2024. Sedangkan pencatatan saham PTMR di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Oktober 2024.
Jumlah saham yang ditawarkan PTMR tersebut mencapai 22,81% dari modal disetor Perseroan setelah IPO saham. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek tersebut adalah PT Profindo Sekuritas Indonesia.
Dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi, sekitar 46% atau Rp25,096 miliar akan digunakan untuk pembelian sebanyak 247.500 (dua ratus empat puluh tujuh ribu lima ratus) saham atau sebesar 99% saham Global Putra Kusuma (GPK) yang dimiliki oleh KGI sebanyak 197.500 saham, yang dimiliki oleh KUS sebanyak 47.500 saham dan yang dimiliki oleh Ny Cindy Kusuma sebanyak 2.500 saham.
Sedangkan, sekitar 54 % digunakan untuk modal kerja, seperti pembelian persediaan barang regular (consumables, mesin printer dan spare parts), penambahan dan pengembangan produk baru, pemasaran dan marketing. Penambahan dan pengembangan produk baru yang dimaksud adalah tipe produk baru yang mengalami peningkatan sesuai teknologi atau sesuai perkembangan pasar, seperti casing sosis yang sudah dikembangkan celulose casing selanjutnya jadi plastic sausage casing dan collagen sausage casing. (konrad)