STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Timah Tbk (TINS) melaba Rp1,082 triliun (Rp145 per saham) pada Januari-Juni 2022, melonjak 300,66% jika dibandingkan Rp270,05 miliar (Rp36 per saham) pada periode yang sama 2021.
Menurut laporan keuangan per Juni 2022 yang dipublikasikan Jumat (2/9), pendapatan emiten beraset Rp14,37 triliun per Juni 2022 itu naik 27,4% jadi Rp7,47 triliun pada Januari-Juni 2022 dari Rp5,87 triliun pada Januari-Juni 2021.
Seiring pendapatan, beban pokok pendapatan (BPP) TINS juga naik sebesar 16,05% menjadi Rp5,5 triliun pada Januari-Juni 2022, dari Rp4,7 triliun pada periode sama 2021. Akan tetapi, laba kotor TINS tumbuh 75% jadi Rp1,97 triliun pada Januari-Juni 2022, dari Rp1,13 triliun pada Januari-Juni 2021.
Setelah dikurangi beban usaha dan beban lain-lain, emiten badan usaha milik negara (BUMN) di bidang pertambangan timah itu membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp1,4 triliun, pada Januari-Juni 2022, melambung 223% dibandingkan Rp434,97 miliar pada Januari-Juni 2021.