STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa Saham Wall Street berakhir beragam pada penutupan perdagangan Senin(13/3/2023) waktu setempat. Bervariasinya akhir transaksi di Bursa Saham Amerika Serikat (AS) itu, masih dipicu oleh anjloknya saham-saham perbankan lantaran Silicon Valley Bank (SVB) bangkrut.
Mengutip Reuters, kemarin, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup terpuruk 90,5 poin, atau sekitar 0,28%, menjadi 31.819,14. indeks S&P merosot 5,83 poin, atau sekitar 0,15%, menjadi 3.855,76. Adapun indeks komposit Nasdaq menguat 49,96 poin, atau sekitar 0,45%, menjadi 11.188,84.
Para pelaku pasar mencermati perkembangan kebangkrutan SVB Bank dan menanti rilis data CPI AS.
Sebelumnya, saham SVB Financial Group jatuh hingga 60,4% setelah mengumumkan akan menjual seluruh surat berharga yang dimiliki. Apesnya, dana sebesar US$2,25 miliar yang dibutuhkan untuk menutupi kerugian Perseroan sekitar US$1,8 miliar tak bisa terkumpul.
Akibatnya, SVB Financial Group resmi di tutup oleh pihak regulator perbankan Kalifornia demi melindungi simpanan nasabah. SVB kini berada di bawah kendali US Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC). SVB tercatat sebagai bank terbesar di AS yang kolaps sejak kebangkrutan Washington Mutual pada 2008 lalu.
Akhir pekan lalu pihak otoritas Amerika Serikat telah mengeluarkan kebijakan darurat. Ini untuk mempertahankan tingkat kepercayaan para pelaku pasar terhadap sistem perbankan . Soalnya, pasca kebangkrutan SVB, pasar keuangan sempat didera aksi jual.