STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –
Harga saham PT. Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) yang dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/7/2022), naik Rp43 (34,4%) menjadi Rp168 dari harga Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) Rp125/saham. Volume perdagangan saham di pasar reguler hingga waktu tersebut mencapai 12,51 juta unit senilai Rp2,04 miliar. Adapun frekuensi perdagangan saham bernominal Rp25 per unit itu sebanyak 120 kali.
KRYA, perusahaan konstruksi nasional terkemuka yang memiliki spesialisasi dibidang fabrikasi baja dan kontraktor umum itu, menjadi emiten ke-28 tahun 2022 atau perusahaan tercatat ke-794 di BEI. Sebanyak 325 juta saham KRYA ditawarkan kepada investor publik di pasar perdana. Itu sebesar 20 % dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan setelah IPO.
Menurut Dharmo Budiono, ST, Direktur Utama sekaligus founder KRYA, dalam menjalankan aktifitas bisnis, Perseroan sangat memprioritaskan hubungan baik dan kepuasan pelanggan. “Kepercayaan dan kepuasan pelanggan adalah kunci sukses kami. Kami yakin dan percaya bahwa bisnis jasa konstruksi adalah suatu ikatan batin. Bagaimana menjaga hubungan baik tersebut merupakan faktor positif yang membantu membangun brand positioning kami dengan para pelanggan,” ujarnya.
Dia menambah, berkat Kerjasama dan hubungan yang baik dengan pelanggan, Perseroan berhasil mencetak laba bersih yang membanggakan selama masa pandemic ini. “Sehingga langkah Perseroan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia menjadi pendorong kinerja dan mengenalkan brand positioning Perseroan ke publik dan para investor baik dalam dan luar negeri. Serta meningkatkan struktur pendanaan dan tata kelola yang lebih baik,” jelasnya.
Dari aksi korporasi ini, Perseroan memperoleh tambahan modal sebesar Rp40.625.000.000. Seluruh dana yang diraih tersebut akan dipakai untuk modal kerja. Dimana, sekitar 45.1% untuk pembangunan gudang digital entitas anak. Adapun sisanya sebesar 54,10% untuk biaya penyediaan bahan baku material, biaya pembelian perlengkapan kerja, biaya perawatan mesin beserta perangkat pendukungnya.
Dalam melaksanakan proses IPO saham ini, KRYA menggnadeng PT Indo Capital Sekuritas menjadi penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek. “Saham PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk mendapatkan minat yang luar biasa dari para investor. Sehingga, seluruh saham yang ditawarkan dapat diserap dengan baik,” tukas Herman Sutanto, Direktur PT Indo Capital Sekuritas.