STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –Manajemen PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) berencana menjual kembali 2,779 juta saham hasil pembelian kembali (treasuri) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penjualan saham treasuri PALM dilakukan melalui bursa.
Menurut Lim Na Lie, Sekretaris Perusahaan PALM dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (11/5), penjualan saham teasuri PALM dilakukan pada 24 Mei 2023 sampai dengan 20 Juni 2023. Manajemen Perseroan telah menunjuk Indo Premier Sekuritas untuk mengeksekusi saham treasuri PALM tersebut.
Sebelumnya, perusahaan perkebunan dan pengolahan sawit itu berencana melakukan pembelian kembali saham (PKS) sebanyak-banyaknya 110 juta lembar. Jumlah tersebut setara 1,55% dari saham ditempatkan dan disetor penuh PALM. Dana yang disiapakan manajemen PALM untuk PKS ini sebesar Rp78,41 miliar.
PKS dilakukan secara bertahap dalam waktu paling lama 18 bulan, dari 22 Maret 2022 sampai dengan 22 September 2023. Adapun rencana pembelian kembali saham (PKS) ini telah disetujui oleh pemegang saham PALM pada 22 Maret 2022.
Hingga pukul 11.42 WIB perdagangan sesi pertama di BEI, Kamis (11/5), harga saham PALM tercatat Rp545 per unit, turun Rp20 dibandingkan, Rabu (10/5) Rp565 per unit. Pada periode 30 Desember 2022 hingga 10 Mei 2023, harga saham PALM turun seebsar 14,17%, dari Rp6355 jadi Rp545 per saham.