Senin, Mei 12, 2025
26.7 C
Jakarta

Resmi Melantai di BEI, Harga Saham Kentanix Supra International Naik 13,94%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Saham PT Kentanix  Supra Internaional Tbk (KSIX) dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (08/1/2025).  Berdasarkan data RTI hingga pukul 09.12 WIB, harga saham KSIX naik 13,94% menjadi Rp515 dari harga penawaran perdana Rp452 per saham. KSIX merupakan perusahaan kedua yang sahamnya dicatatkan di BEI pada tahun 2025.

Ferdinand Aryanto, Direktur Utama PT Kentanix Supra International Tbk menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini telah membantu dan menyukseskan IPO KSIX. Langkah IPO KSIX ini merupakan pencapaian yang sangat luar biasa dalam perjalanan Perseroan.

“Saham KSIX yang ditawarkan pada 02-06 Januari 2025, sangat diminati oleh investor pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tingginya minat investor terhadap saham KSIX menunjukkan respon positif investor atas prospek usaha Perseroan yang sangat baik. Tren positif kinerja Perseroan ini tidak lepas dari kepercayaan masyarakat terhadap kualitas dan kenyamanan hunian yang dihasilkan oleh Perseroan dan grup, “ kata Ferdinand

Sementara itu, UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek, menjelaskan, untuk IPO KSIX, Perseroan melepas sebanyak 320.674.800 saham atau setara dengan 15% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO, dengan harga Rp452 per saham. “Pada periode penawaran umum (offering), permintaan akan saham KSIX oleh investor sangat tinggi dengan kelebihan permintaan atau oversubscribe sebanyak 31,41x,” ungkapnya.

Ferdinand mengatakan, dana dari hasil IPO, setelah dikuragi biaya emisi,  sekitar 61,55% akan digunakan Perseroan sebagai modal kerja untuk pembangunan infrastruktur, termasuk cut and fill (perataan tanah) dan pembangunan rumah di 2 (dua) proyek yang sudah ada sebelumnya, yaitu Grand Nusa Indah dan Adhigana @ Grand Nusa Indah, serta pembangunan infrastruktur di proyek baru, Adhigana Perluasan;

Adapun sekitar 28,84% akan digunakan Perseroan sebagai setoran modal kepada SPB dalam rangka modal kerja untuk pembangunan infrastruktur, termasuk cut and fill (perataan tanah) dan pembangunan rumah yang sudah ada sebelumnya, yaitu Vila Bogor Indah 6;

Sedangkan, sisanya akan digunakan untuk biaya operasional Perseroan dalam menjalankan kegiatan usaha Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada biaya marketing dan biaya proyek yang terdiri dari biaya keperluan kantor di lokasi proyek (pemeliharaan proyek yang meliputi antara lain pemeliharaan lingkungan dan keamanan, listrik, PDAM, telepon dan perawatan taman serta sewa kantor). (konrad)

Artikel Terkait

WEGE Siap Bagi Dividen, Minimal 10% dari Laba Bersih 2024!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Wika Gedung Tbk (WEGE) bersiap...

WIKA Buka Suara soal Larangan RUPS dan Aksi Korporasi BUMN dari Danantara

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata...

OJK: Kredit Tumbuh 9,16%, DPK Naik 4,75% pada Maret 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan, kinerja...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>