STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Setelah empat hari berturut-turut kompak menguat, Bursa Saham Wall Street akhirnya berakhir beragam pada penutupan perdagangan Jumat (14/7/2023) waktu setempat atau Sabtu (15/7/2023) WIB. Ketiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) itu berujung mixed, karena investor mempertimbangkan kuatnya hasil laporan keuangan kuartalan beberapa bank terbesar di AS.
Akhir pekan ini, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup menguat 113,89 poin (0,33%) menjadi 34.509,03 poin. Indeks S&P 500 berakhir terpangkas 4,62 poin (0,10%) menjadi 4.505,42 poin. Indeks komposit Nasdaq ditutup tergunting 24,87 poin (0,18%) menjadi 14.113,70 poin.
Dari sebelas sektor utama indeks S&P 500, delapan diantaranya berakhir pada teritori negatif. Sektor energi dan keuangan tercatat memimpin penurunan dengan pelemahan masing-masing mencapai 2,75% dan 0,68%. Adapun sektor kesehatan dan konsumen memimpin kenaikan dengan penguatan masing-masing sebesar 1,50% dan 0,35%.
Beberapa bank besar AS mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada kuartal kedua tahun ini. Angkanya bahkan mengalahkan ekspektasi para analis. Laba JPMorgan misalnya, meroket 67% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Demikian pula dengan Wells Fargo, sukses mecetak kenaikan laba sekitar 57%.