STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia berakhir tergelincir pada penutupan perdagangan Jumat (14/7/2023) waktu setempat atau Sabtu (15/7/2023) WIB. Kejatuhan harga komoditas ini pada akhir perdagangan lantaran investor melakukan aksi ambil untung.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2023 ditutup terpeleset 1,47 dolar AS (1,91%) menjadi 75,42 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September 2023 berakhir terjatuh 1,49 dolar AS (1,83%) menjadi 79,87 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Harga minyak WTI mengalami kenaikan lebih dari 5,0% dalam tiga sesi sebelumnya. Ini seiring optimisme para pelaku pasar bahwa inflasi di Amerika Serikat (AS) akan melandai dan ketatnya pasokan di pasar.
Kalangan analis memperkirakan, selama musim panas permintaan minyak akan meningkat secara musiman di Belahan Bumi Utara. Pada saat yang bersamaan pasokan minyak mentah dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan mitranya berkurang. Tingginya permintaan yang dibarengi dengan persediaan yang terpangkas akan mengatrol harga minyak mentah pada bulan-bulan mendatang.