STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) berencana menggelar penawaran umum perdana (intial public offering/IPO) kepada publik sebanyak 325 juta saham pada 19-21 Juli 2022 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jumlah saham yang ditawarkan mencapai 20% dari modal disetor KRYA setelah IPO saham.
Menurut manajemen KRYA dalam prospektus awal yang diumumkan di Jakarta, Kamis (30/6), IPO ini didahului dengan penawaran awal pada 30 Juni – 06 Juli 2022. PT Indo Capital Sekuritas telah ditujuk sebagai penjamin pelaksana emisi Efek dan penjamin emisi Efek.
“Harga perdana KRYA antara Rp120-130 per saham. Dari IPO saham, calon emiten di bidang konstruksi umum dan konstruksi baja ini akan memperoleh tambahan modal maksimal Rp42,25 miliar,” tulis manajemen KRYA.
Dalam IPO saham ini, manajemen BKPJ juga menerbitkan 162,50 juta Waran Seri I. Setiap pemegang dua saham baru akan mendapatkan satu Waran Seri I, dimana setiap pemegang satu Waran Seri I berhak membeli satu saham baru.
Menurut manajemen KRYA, sebesar 45,90% dana IPO saham akan digunakan untuk pembangunan gedung. Sisanya 54,10% akan digunakan untuk biaya penyediaan bahan baku material, pembelian perlengkapan kerja dan iaya perawatan mesin.
Saham KRYA bernominal Rp25 per unit ini akan dicatatkan dan mulai diperdagangkan di BEI pada 25 Juli 2022. “Kami berharap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat menerbitkan pernyataan efektif untuk IPO Perseroan pada 15 Juli 2022,” tulis manajemen KRYA.