Jumat, April 25, 2025
26.1 C
Jakarta

Suspensi Dibuka, Tapi BEI Stop Perdagangan Saham DSSA di Pasar Tunai. Kenapa?

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya membuka kembali perdagangan saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) setelah masa suspensi. Keputusan ini mulai berlaku pada sesi pertama perdagangan, Kamis (18/7/2024) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Namun, ada yang unik, BEI memutuskan meniadakan perdagangan saham DSSA di Pasar Tunai mulai tanggal 18 Juli 2024 hingga 19 Juli 2024. Kok bisa?

Menurut Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, keputusan ini terkait dengan aksi korporasi pemecahan saham (stock split) oleh Perseroan. Dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan ke BEI pada Kamis (11/7/2024), Direksi DSSA mengumumkan pemecahan nominal saham dari Rp250 menjadi Rp25 (1:10). Aksi korporasi ini telah disetujui oleh pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 25 Juni 2024.

Perdagangan saham DSSA dengan nominal baru Rp25 di pasar reguler dan pasar negosiasi BEI akan dimulai pada 18 Juli 2024. Sedangkan perdagangan saham dengan nominal lama Rp250 di pasar reguler dan negosiasi BEI berakhir pada 17 Juli 2024. “Sehingga saham DSSA dengan nilai nominal lama tidak dapat diperdagangkan lagi,” ujar Yulianto, dalam keterbukaan informasi di laman BEI, dikutip Kamis (18/7/2024).

“Awal perdagangan saham DSSA dengan nominal baru Rp25 per saham hasil stock split di Pasar Tunai akan dimulai pada tanggal 22 Juli 2024,” Yulianto menambahkan.

Setelah stock split ini, jumlah saham beredar DSSA akan meningkat dari 770,552 juta unit menjadi 7,705 miliar unit. Pemecahan nilai nominal saham ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham DSSA di BEI.

Selain itu, stock split juga diharapkan dapat meningkatkan minat investor untuk membeli saham Perseroan, meningkatkan jumlah pemegang saham Perseroan, dan mendukung pertumbuhan nilai Perseroan.

Sebagai informasi tambahan, DSSA menerima persetujuan prinsip dari BEI terkait rencana stock split berdasarkan surat No. S-04361/BEI.PP2/05-2024 tanggal 7 Mei 2024. Persetujuan atas permohonan pencatatan saham tambahan yang berasal dari pemecahan saham diterima DSSA dari BEI pada 8 Juli 2024.

Artikel Terkait

Melantai di BEI, Cipta Sarana Medika Tawarkan 530 Juta Saham ke Publik

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH),...

Dividen Tunai Mulia Boga Raya Rp13 per Saham Didistribusikan 20 Mei 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Dividen PT Mulia Boga Raya Tbk...

IHSG ke Zona Merah, Saham BBCA, BREN, BBRI dan BMRI Jadi Pemberat

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Para investor di pasar modal melepas...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>