Rabu, Oktober 16, 2024
25.2 C
Jakarta

Temas Mau Stock Split, Emisi Obligasi hingga Merger dan Akuisisi, Semua Direstui RUPS-LB

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Para pemegang saham merestui sederet rencana aksi korporasi yang akan dilakukan oleh PT Temas Tbk (TMAS). Persetujuan tersebut diberikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang digelar di Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Menurut Marthalia Vigita, Sekretaris Perusahaan TMAS, para pemegang saham antara lain telah menyepakati keputusan Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split). Sebagaimana diketahui, TMAS akan melaksanakan stock split dengan rasio 1:10. Dengan demikian, harga saham Perseroan akan berubah dari Rp25 per saham menjadi Rp2,5 per saham.

Marthalia mengatakan, RUPS-LB juga menyepakati rencana penjualan kapal Perseroan dan penetapan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1 triliun.

Disamping itu, lanjut dia, RUPS-LB merestui usulan manajemen untuk menjaminkan sebagian besar atau seluruh aset untuk kepentingan Perseroan dan entitas anak. Ini terkait dengan rencana TMAS mencari pendanaan dari sumber eksternal.

Adapun opsi fund rising yang dipertimbangkan Perseroan antara lain adalah menerbitkan obligasi, sukuk, medium term notes (MTN) atau instrumen surat utang lainnya. Perseroan juga mempertimbangkan memperoleh fasilitas pinjaman dari lembaga keuangan baik bank maupun bukan bank.

“Menyetujui transaksi hutang piutang, sewa menyewa antara Perseroan dengan entitas anak maupun afiliasinya dan/atau pihak ketiga, untuk tujuan pengembangan kegiatan usaha perseroan maupun entitas anaknya sesuai dengan praktik bisnis yang wajar,” ungkap Marthalia.

Dia menambahkan, pemegang saham menyetujui pengalihan sebagian saham treasuri, dengan jumlah sebanyak-banyaknya 19.344.400 saham. Saham hasil buyback tersebut akan dialihkan kepada manajemen dan karyawan melalui Program Management and Employee Stock Ownership Program atau MESOP.

“Menyetujui rencana aksi korporasi akuisisi dan/atau merger oleh Perseroan dan/atau entitas anak Perseroan,” tandas Marthalia.

Artikel Terkait

Agresif Belanja Saham, Bos Prima Globalindo Logistik Kuasai 52,65% Saham

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Darmawan Suryadi SM, Direktur Utama PT Prima...

BEI Suspensi Perdagangan Saham PP Properti. Ternyata Ini Penyebabnya?

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi)...

Naik 0,58%, IHSG Sesi I di 7.603,861

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini