STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Adi Pratomo Aryanto,Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengemukakan, pihaknya melakukan penghentian sementara (suspensi) atas perdagangan saham 53 saham emiten di pasar reguler dan pasar tunai Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai sesi pertama, Selasa (02/7/2024).
Suspensi ke-53 saham di atas, menurut Adi, karena para emiten tersebut belum menyampaikan laporan keuangan per 31 Desember 2023 dan belum melakukan pembayaran denda atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan tersebut.
Berdasarkan catatan Bursa, demikian Adi, hingga batas akhir tanggal 1 Juli 2024, ke -53 emiten di atas belum menyampaikan laporan keuangan interim per 31 Desember 2023 berikut denda atas keterlambatan tersebut.
Menurut Adi, ke-53 emiten tersebut adalah PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY), PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI), PT Binakarya Jaya Abadi Tbk (BIKA), PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS), PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF), PT Cowell Development Tbk (COWL), PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI), PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL), PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK), PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA), PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ ), PT Aksara Global Development Tbk (GAMA), PT Golden Plantation Tbk (GOLL), PT HK Metals Utama Tbk (HKMU), PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME), PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL), PT Indofarma Tbk (INAF), PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY), PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU), KBRI PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI), PT Steadfast Marine Tbk (KPAL), PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS), PT Grand Kartech Tbk (KRAH), dan PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP).
Selain itu, saham PT Limas Indonesia Makmur Tbk (LMAS), PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA), PT Multi Agro Gemilang PlantationTbk (MAGP), PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI), PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN), PT Intermedia Capital Tbk (MDIA ), PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT), PT Mitra Pemuda Tbk (MTRA), PT Hanson International Tbk (MYRX), PT Nipress Tbk (NIPS), PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA), PT Polaris Investama Tbk (PLAS), PT Pollux Properties Indonesia Tbk (POLL), PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL), PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (PRAS), PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE), PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO), PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT), PT Siwani Makmur Tbk Suspensi (SIMA), PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB), PT Sugih Energy Tbk (SUGI), PT Tridomain Performance Materials Tbk (TDPM), PT Indosterling Technomedia Tbk TECH), 49. PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS), PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM), PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL), PT Nusantara Inti Corpora Tbk (UNIT), dan PT Visi Media Asia Tbk (VIVA). (konrad)