Senin, Oktober 13, 2025
33.7 C
Jakarta

Chandra Asri Pacific Dukung Bauran Energi Baru Terbarukan Berbasis Panas Bumi di Indonesia

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) mengungkapkan, pihaknya menyediakan bahan baku material Asrene®SP4808 dengan formulasi khusus yang dapat diproduksi menjadi pipa High-Density Polyethylene (HDPE) dengan kelas PE 100. Pipa tersebut akan digunakan untuk fasilitas infrastruktur dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

General Manager Technical Service and Product Development Chandra Asri Group, Supriyanto dalam keterangan tertulis, Selasa (6/2/2024), mengemukakan Asrene®SP4808 juga merupakan resin lokal yang sudah memiliki sertifikasi standar nasional Indonesia (SNI) serta Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) tertinggi di Indonesia.

Menurut Supriyanto, Pipa HDPE dengan formulasi khusus yang diaplikasikan pada lapangan panas bumi dapat menggantikan penggunaan pipa baja. Penggunaan pipa jenis ini sekaligus menawarkan biaya material, biaya instalasi, dan biaya pemeliharaan atau total ownership cost yang relatif lebih murah.

Jika dibandingkan pipa baja, papar Supriyanto, pipa HDPE yang menggunakan bahan baku Asrene®SP4808 dengan formulasi khusus memiliki keunggulan lebih tahan terhadap korosi dan abrasi, dan keunggulan dari segi fleksibilitas dan elastisitas sehingga dapat menyesuaikan kontur area di lapangan panas

“Asrene®SP4808 milik Chandra Asri, merupakan resin tersertifikasi SNI yang terkualifikasi sebagai PE 100 dengan kekuatan jangka panjang terbaik dan memiliki TKDN tertinggi di kelasnya,” tulis Spriyanto dalam keterangannya.

Menurut Supriyanto, penggunaan Pipa HDPE dengan formulasi khusus sebelumnya telah diimplementasikan di Lapangan Panas Bumi Hamiding, Maluku Utara yang diaplikasikan pada fasilitas penunjang pasokan air pengeboran.

Sementara di lapangan panas bumi Wayang Windu, Pangalengan, Jawa Barat, pipa HDPE diaplikasikan pada fasilitas penyaluran air campuran kondensat dengan suhu 55°C ke sumur injeksi.

Dari penggunaan ini, demikian Supriyanto, pipa HDPE terbukti dapat menjadi pilihan untuk fasilitas panas bumi karena keandalan serta perawatannya yang lebih minimal (less maintenance) ketika sudah dioperasikan.

Artikel Terkait

Satgas PKH Mau Tagih Denda Rp25 Juta per Hektare, Dua Emiten Sawit Kompak Buka Suara Soal Lahan Tanpa Izin

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dua emiten perkebunan sawit, PT Salim...

Digugat PKPU oleh Empat Pihak Sekaligus, Begini Respon WEGE!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk...

Lewat BTN, Lebih dari 140 Ribu Keluarga Indonesia Kini Punya Rumah Sendiri

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru