Minggu, September 28, 2025
29.7 C
Jakarta

Guyur Capex Rp432 Miliar, SUNI Bangun Pabrik Plant 2: Kapasitas Produksi Pipa Seamless Naik 2 Kali Lipat

STOCKWATCH.ID (BATAM) – PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) telah memulai pembangunan pabrik kedua untuk PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM) di Batam. Sebagai anak usaha SUNI, RTM merupakan aset strategis yang sangat penting bagi perusahaan dalam memproduksi pipa seamless/OCTG tubing secara internal dan memastikan ketersediaan produk.

SUNI melanjutkan langkah strategis peningkatan kapasitas produksi dengan menyuntikkan modal sebesar Rp152,8 miliar kepada RTM. Selain itu, perseroan juga mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp432 miliar. Dana tersebut antara lain akan digunakan untuk membeli tanah sebesar Rp57 miliar, membangun pabrik sebesar Rp250 miliar, dan membeli mesin-mesin produksi sebesar Rp125 miliar.

Dengan pembangunan pabrik baru seluas 50.793 m2, kapasitas produksi seamless pipes/OCTG tubing SUNI akan meningkat dua kali lipat menjadi 60.000 ton/tahun dari sebelumnya 30.000 ton/tahun. Jika mencapai kapasitas maksimal, Perseroan dapat memasok hingga 70.000 ton/tahun seamless OCTG tubing. Peningkatan kapasitas produksi ini mendukung upaya SUNI dalam mendiversifikasi produk Industrial pipe dan memperluas pangsa pasar, baik di dalam negeri maupun di pasar ekspor. Diharapkan fasilitas baru ini akan beroperasi pada tahun 2025 dan memberikan kontribusi positif terhadap kinerja operasional dan keuangan Perseroan ke depannya.

Direktur Utama SUNI, Willy Johan Chandra, menegaskan bahwa pembangunan pabrik baru SUNI bertujuan untuk memperkuat industri pipa lokal dalam mendukung kebutuhan eksplorasi dan eksploitasi migas di masa mendatang. Dia menyatakan komitmen Perseroan dalam mendukung program pemerintah yang menargetkan produksi minyak sebesar 1 juta BOPD dan gas bumi sebesar 12 BSCFD pada tahun 2030. Dengan meningkatnya kebutuhan tersebut, Indonesia menjadi pasar yang penting bagi produk seamless pipes/OCTG tubing, yang memberikan peluang bagi SUNI untuk menjaga keberlangsungan bisnisnya.

“SUNI merupakan perusahaan pionir dan satu-satunya di Indonesia dalam penyediaan produk seamless pipes/OCTG tubing. Sebagai produsen pipa lokal, SUNI memiliki potensi kuat untuk bertumbuh secara berkelanjutan. Pertumbuhan Perseroan juga semakin kuat didukung dengan adanya regulasi pemerintah yang mengatur standar TKDN untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor ditambah dengan kebutuhan energi yang akan terus meningkat ke depannya,” kata Willy, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat 915/3/2024).

Maria Kristanti Wiharto, Kepala Kelompok Kerja Kapasitas Nasional Divisi Rantai Suplai SKK Migas, mengungkapkan apresiasinya terhadap komitmen SUNI dalam mengubah status anak usahanya menjadi perusahaan manufaktur dalam negeri (PMDN) dan memperoleh sertifikat TKDN. “Kami sangat mengapresiasi RTM yang dapat menjadi contoh sukses bagaimana industri dalam negeri dapat berkembang, ini juga dapat memberikan multiplier effect untuk industri hulu migas dan industri lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Direktur RTM, Srie Martina, menekankan komitmen Perseroan dalam meningkatkan implementasi ESG (Environmental, Social, and Governance) di lingkungan pabrik plant 2. RTM telah berkolaborasi dengan PLN untuk menggunakan panel surya pada rooftop factory seluas 11.000 m2 yang akan menghasilkan listrik 0.5-1 MW. Perseroan juga berencana mengalokasikan 12% area pabrik sebagai area hijau. Secara sosial, kehadiran pabrik baru RTM diharapkan dapat menyerap tenaga kerja lokal hingga 250 pekerja di Batam.

Tantangan yang dihadapi Perseroan saat ini adalah memastikan pengiriman produk kepada pelanggan tepat waktu. Dengan adanya pabrik baru, Perseroan yakin dapat memenuhi kebutuhan pelanggan baik dari segi volume maupun waktu pengiriman. Dengan adanya production line di pabrik baru, Perseroan dapat tetap mengoptimalkan aktivitas produksi bahkan ketika proses maintenance sedang dilakukan di production line yang telah ada. Ini merupakan bagian dari upaya Perseroan dalam meningkatkan layanan kepada pelanggan ke depannya.

Acara peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru tersebut dilaksanakan pada Kamis (14/3) dan dihadiri oleh Direktur Utama SUNI Willy Johan Chandra, Presiden Direktur RTM Srie Martina, Kepala Kelompok Kerja Kapasitas Nasional Divisi Rantai Suplai SKK Migas, Maria Kristanti Wiharto, Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal, Badan Pengusahaan Batam Surya Kurniawan Suhairi yang diwakili oleh Yani Alkindi, Kepala Bidang Pengolahan Sampah, Limbah B3 dan Kajian Dampak Lingkungan DLHK Kepulauan Riau Ir Edison MSi, Direktur Utama PT Pratama Widya Tbk Andreas Widhatama Kurniawan dan Direktur Utama PT Lixicon Indonesia Lio Lixius Chan.

Artikel Terkait

OJK dan Kepolisian RI Tangkap dan Pulangkan Tersangka DPO Kasus Investree

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kepolisian Negara...

IHSG Sesi I Naik 0,38 % ke 8.071,115 Diungkit Saham ANTM, AMMN, CDIA, BREN dan UNVR

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Dapat Dana Rp25 Triliun dari Pemerintah, Begini Strategi BTN Hadapi Tenor 6 Bulan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Pemerintah menempatkan dana sebesar Rp200 triliun...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru