STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi bergerak sideways cenderung menguat pada perdagangan Rabu (22/5/2024). Demikian dikemukakan oleh Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
“Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways cenderung menguat ditengah ekspektasi BI pertahankan suku bunga hari ini. Level support IHSG di 7150-7170, sedangkan level resist berada di 7230-7300,” ujar Fanny.
Pada penutupan perdagangan Selasa (21/5/2024), IHSG kembali berakhir melemah 80,653 poin atau turun 1,11% menjadi 7.186,037, dari penutupan Senin (20/5/2024) di posisi 7.266,691. Penurunan IHSG ini dipicu oleh anjlokny harga saham 350 dari 774 emiten yang sahamnya ditransaksikan, Selasa (21/5/2024). IHSG hari Selasa sempat mencapai level tertinggi harian di 7.295,056 dan terendah di 7.179,529. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp1,2 triliun. Saham – saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, BBRI, BBCA, BBNI dan TLKM.
Untuk perdagangan hari ini, BNI Sekuritas merekomendasikan saham – saham berikut:
1.BBNI: Spec Buy
Beli di 4740, cutloss jika break di bawah 4700.
Jika tidak break di bawah 4740, potensi naik ke 4900-5050 short term.
2.BRIS: Buy on Weakness
Beli di 2300, cutloss jika break di bawah 2270.
Jika tidak break di bawah 2300, potensi naik ke 2420-2470 short term.
3.TPIA: Spec Buy
Beli di 9000, cutloss jika break di bawah 8900.
Jika tidak break di bawah 9000, potensi naik ke 9200-9350 short term.
4.CPIN: Spec Buy
Beli di 5125, cutloss jika break di bawah 5075.
Jika tidak break di bawah 5125, potensi naik ke term.
5.PGEO: Spec Buy
Beli di 1245-1260, cutloss jika break di bawah 1220.
Jika tidak break di bawah 1245, potensi naik ke term.
6.BFIN: Spec Buy
Beli di 1060, cutloss jika break di bawah 1040.
Jika tidak break di bawah 1060, potensi naik ke term.
