Jumat, Agustus 8, 2025
32.7 C
Jakarta

Perihal Penutupan Marketplace, Berikut Penjelasan Manajemen Bukalapak

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –  Manajemen PT Bukalapak Tbk (BUKA) memberikan penjelasan perihal penutupan layanan marketplace Perseroan. Penjelasan ini sebagai tanggapan atas maraknya pemberitaan beredar mengenai penutupan Marketplace Bukalapak.

Head of Media and Communications Dimas Bayu dalam keterangan, Kamis (09/1/2025) mengatakan, layanan marketplace Bukalapak masih terus beroperasi namun akan fokus pada produk-produk virtual saja.

Menurut Dimas, layanan marketplace Bukalapak masih tetap beroperasi. Sementara itu,  Manajemen Perseroan akan menghentikan layanan produk fisik di platform Bukalapak secara bertahap mulai bulan Februari 2025

“Kami ingin menegaskan bahwa perubahan ini adalah langkah yang diperlukan untuk fokus pada lini bisnis yang telah kami kembangkan dan yang memiliki potensi pertumbuhan yang lebih besar,” katanya.

Meskipun terjadi perubahan dalam fokus produk, lanjut Dimas, Perseroan memastikan bahwa platform Marketplace Bukalapak, baik aplikasi maupun situs web serta Mitra Bukalapak akan tetap beroperasi dan dapat diakses oleh para pengguna dan konsumen untuk layanan yang ada.

Dengan tetap beroperasinya Marketplace, Bukalapak tidak melakukan perubahan kegiatan usaha.

Selanjutnya, papar Dimas, penghentian layanan penjualan produk fisik di platform Marketplace Bukalapak tidak memberikan dampak yang material terhadap pendapatan perusahaan.

Pasalnya, penjualan produk fisik di platform Bukalapak memiliki kontribusi kurang dari 3% terhadap total pendapatan perusahaan. Sebaliknya, langkah ini mendukung upaya kami untuk mencapai EBITDA positif dan memastikan berkelanjutan bisnis yang sehat dan menguntungkan.

Dimas mengatakan, Perseroan akan berfokus pada layanan produk virtual.Bukalapak dapat memperkuat posisinya dalam ekosistem digital serta memberikan layanan terbaik kepada pengguna. Langkah ini adalah bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk terus relevan dan kompetitif di industri.

Selain berfokus pada produk virtual, lanjut Dimas, Bukalapak telah mengembangkan berbagai lini bisnis baru seperti Mitra Bukalapak, Gaming, Investment, dan Retail selama beberapa tahun terakhir. ”Kami melihat prospek bisnis yang positif di segmen-segmen ini, yang juga menjadi bagian dari strategi pertumbuhan perusahaan,” ungkapnya.

Bukalapak memiliki kondisi keuangan yang kuat dengan posisi kas dan setara kas yang solid. Menurut laporan keuangan kuartal III 2024, Bukalapak mencatatkan kas, setara kas, dan investasi yang likuid sebesar Rp19 triliun. Dana ini akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan perseroan dan entitas anak perusahaan, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi para pemangku kepentingan, terutama pemegang saham.

Selain itu, Bukalapak juga berkomitmen untuk mendukung para pelapak dalam menghadapi perubahan ini. Perseroan akan menyediakan berbagai panduan dan sumber daya untuk membantu pelapak untuk memastikan proses transisi dapat dilakukan dengan lancar dan aman. Perseroan juga menghargai kepercayaan yang telah pelanggan berikan selama ini dan akan memastikan hak-hak pelanggan tetap terpenuhi hingga akhir proses transisi. (konrad)

Artikel Terkait

IHSG Sesi I Naik 0,78% ke 7.548,720, Diungkit Sederet Saham Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

IHSG Pagi Ini ke 7.561,474, Naik 0,95% Diungkit Saham BREN, CUAN,BBCA, UNVR

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Emiten Milik Hary Tanoe, MNC Tourism (KPIG) Masuk MSCI Global Equity Index

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- PT MNC Tourism Indonesia Tbk (KPIG) resmi...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru